Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Pimpin Pertumbuhan Instalasi Aplikasi

Indonesia Pimpin Pertumbuhan Instalasi Aplikasi Kredit Foto: Unsplash/Erik Lucatero
Warta Ekonomi, Jakarta -

AppsFlyer, mobile attribution and marketing analytics, menerbitkan laporan analisis market aplikasi pertama dengan fokus data pada kegiatan di Ramadan. Laporan tersebut menganalisis kebiasaan konsumen di Indonesia, Malaysia, dan Singapura dalam penggunaan aplikasi mobile pada Ramadan 2016 hingga 2018.

Berdasar laporan yang meneliti 220 juta instalasi dan 100 juta transaksi melalui aplikasi di segmen hiburan, keuangan, gaming, peta dan navigasi, e-commerce, media sosial, dan travel tersebut, Indonesia memimpin tingkat pertumbuhan instalasi aplikasi di berbagai kategori.

Di 2017 dan 2018, ketiga negara yang disurvei secara rata mencatatkan pertumbuhan dalam instalasi aplikasi. Namun, Indonesia memimpin pertumbuhan pemasangan aplikasi dengan tumbuh hampir 20% dari tahun ke tahun. Selain pertumbuhan ekonominya yang kuat di 2018, penetrasi smartphone di Indonesia juga meningkat ke angka 26% dari sebelumnya 24% di 2017.

Baca Juga: Bukan, Bukan dengan Media Sosial, Lewat Cara Ini Merek Bisnis Juga Bisa Eksis

Selain itu, pertumbuhan pendapatan aplikasi e-commerce mengalami fluktuasi sebelum, sepanjang, dan setelah Ramadan. Pendapatan aplikasi e-commerce meningkat menjelang Ramadan dengan tingkat pertumbuhan sebesar 75% di 2017 dan 55% di 2018.

"Kami juga melihat angka ini menurun tajam sepekan setelah Ramadan, menunjukkan fluktuasi dari awal hingga akhir Ramadan," kata AppsFlyer dalam keterangannya kepada redaksi Warta Ekonomi.

Dari berbagai kategori aplikasi, aplikasi travel menunjukkan pertumbuhan yang paling konsisten di Ramadan sepanjang kurun waktu penelitian. Aplikasi jenis ini bersama dengan aplikasi-aplikasi media sosial dan messaging, memiliki tingkat pertumbuhan pendapatan yang tinggi.

Analisis ini juga menemukan, pengiklan di aplikasi casual gaming dan e-commerce memimpin tingkat retensi pengguna non-organik selama Ramadan, masing-masing sebesar 3,6% dan 3,8%. Aplikasi belanja juga menunjukkan tingkat retensi pengguna organik yang tinggi (4,1%) di hari ke-30 Ramadan.

Terkahir, pembelian melalui aplikasi e-commerce meroket naik sepanjang Ramadan di tiga negara yang diteliti. Lonjakan ini tampak jelas mulai dari tengah malam, setelah waktu Isya hingga pukul 5.00-6.00 WIB pagi.

Baca Juga: 5 Tren Media Sosial yang Perlu Diperhatikan di 2019

Di Indonesia, tingkat belanja melalui aplikasi meningkat hingga 526% pada dini hari sebelum waktu Subuh. Selain itu, pembelian pada waktu tersebut lebih tinggi 45% dibandingkan saat antara pukul 11.00 pagi hingga 14.00 siang sebelum Ramadan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: