Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting memastikan perusahaan akan menjaga stok dari bahan bakar mInyak (BBM) subsidi jenis Bio Solar dan Pertalite tetap terjaga untuk masyarakat.
"Untuk stok akan kita jaga dalam posisi aman," ujar Irto saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Jumat (28/10/2022).
Irto mengatakan tambahan kuota yang diberikan oleh pemerintah diharapkan mampu untuk mengantisipasi permintaan dari masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Larangan Jual-Beli BBM RON di Bawah 90, Ini Respons Pertamina
"Tambahan kuota yang diberikan, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan BBM subsidi hingga akhir tahun," ujarnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, pemerintah telah menambah kuota Pertalite sebanyak 6,86 juta kiloliter (KL) dari kuota awal 23,05 juta KL atau menjadi 29,91 juta KL.
Sementara, kuota solar subsidi ditambah sebanyak 2,73 juta KL dari kuota awal 15,1 juta KL atau menjadi 17,83 juta KL.
Hal tersebut dilakukan karena sampai tanggal 30 September 2022 (unverified) realisasi solar subsidi sudah mencapai 85,81 persen atau sebesar 12,96 juta KL dari kuota 15,10 juta KL.
Sementara, realisasi Pertalite sebanyak 95,32 persen atau sebesar 21,97 juta KL dari kuota 23,05 juta KL.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: