Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inflasi Menjulang Tinggi, Keuntungan Alkindo Meroket Jadi Rp60,15 Miliar pada Q3 2022

Inflasi Menjulang Tinggi, Keuntungan Alkindo Meroket Jadi Rp60,15 Miliar pada Q3 2022 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bergerak di bidang bisnis kertas hingga bahan kimia, PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) meraih pertumbuhan kinerja keuangan yang positif. Laba bersih Alkindo meningkat 12% dari Rp53,80 miliar per September 2021 menjadi Rp60,15 miliar per September 2022.

Direktur Utama Alkindo, H. Sutanto, mengungkapkan bahwa peningkatan penjualan berkontribusi terhadap capaian laba bersih perusahaan. Alkindo mencatat, penjualan bersih naik 6% dari Rp1,04 triliun pada Q3 2021 menjadi Rp1,10 triliun pada Q3 2022. Subsektor kertas berkontribusi sebesar Rp729,55 miliar dengan pertumbuhan sebesar 5% yoy. Sementara itu, penjualan bersih subsektor kimiar naik 7% menjadi Rp370,99 miliar.

Baca Juga: Resesi Mengancam, Bos Unilever Indonesia Bicara Soal Peluang dan Pertumbuhan Bisnis Tahun 2023

"Patut kami syukuri, dalam situasi laju inflasi naik tinggi karena kenaikan harga bahan bakar minyak dan harga beberapa komoditas, Alkindo mampu membukukan pertumbuhan positif, baik penjualan maupun laba bersih," ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Jumat, 28 Oktober 2022.

Ia menambahkan, Alkindo berkomitmen untuk terus mengembangkan green product melalui green process dalam bisnisnya ini menggunakan kertas daur ulang yang diproduksi anak perusahaan PT Eco Paper Indonesia untuk menghasilkan berbagai macam produk. Kertas coklat seperti kraft liner, eco board, dan core board adalah produk utama dari Eco Paper yang menjadi bahan baku bagi industri kertas konversi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: