Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT AMNT Untung Besar dari Penjualan Scrub Tambang, Adian Napitupulu: Rakyat Hanya Dapat Sampah!

PT AMNT Untung Besar dari Penjualan Scrub Tambang, Adian Napitupulu: Rakyat Hanya Dapat Sampah! Kredit Foto: Instagram/Adian Napitupulu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT), M. Erry Satriyawan mengaku heran dengan PT AMMAN Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang kembali menjual scrub tambang atau sampah tambang.

Erry menuturkan bahwa penjualan scrub tambang yang di lakukan PT AMNT, bertolak belakang dengan apa yang dilakukan oleh perusahaan asing, PT Union yang memberikan scrub tambang pada pemerintah daerah Sumbawa barat.

Padahal, kata Erry, harga jual scrub tambang bisa menambah pendapatan pemerintah daerah. Sebab, lanjut Erry, scrub tambang memiliki harga jual yang terbilang cukup tinggi.

"Kami cukup heran, tahun 2021 mereka menjual konsentrat, tembaga, emas. Itu totalnya 1,1 miliar US Dollar atau mungkin sekitar 14 triliun, tetapi sampah scrub diambil dan dijual," kata Erry dalam diskusi Problem AMMAN Mineral Nusa Tenggara, Jakarta, Minggu (30/10/22). 

Baca Juga: Sebut PT AMMAN Mineral Memberangus Serikat Kerja, Wamenaker Tegas: Tidak Boleh

"Di zaman Union (perusahaan asing), dulu itu sampah atau scrub ini dilimpahkan kepada Pemda Sumbawa barat untuk kemudian dialokasikan kepada masyarakat, tapi hari ini, ini dijual," jelasnya.

Dia menilai, harga juga scrub tambang yang diduga seberat 34.000 ton ditaksir sekitar 150 miliar rupiah. Sementara di tahun 2022, lanjut Erry, PT AMNT mendapat laba bersih sebesar 40 juta US Dollar di kuartal semester pertama.

"Jadi ini cukup unik, Untung sudah banyak, sudah besar, tapi masih juga ambil sampah, kemudian kalian (PT AMNT) jadikan pendapatan," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi PDIP, Adian Napitupulu menuturkan bahwa problem PT AMNT akan segera dibicarakan dalam rapat komisi sembari menunggu surat resmi dari perusahaan terkait.

Dia menilai bahwa problem PT AMNT mesti dibicarakan lintas fraksi yang tergabung dalam Komisi VII DPR. Selain itu, Adian juga meminta Kementerian ESDM untuk memastikan bahwa izin usaha PT AMNT sejalan dengan fakta yang terjadi di lapangan.

"Kalau memang di (PT AMNT) problem terus, tidak bisa menciptakan 'di sana senang, di sini senang'. Senang di satu pihak saja, rakyat hanya dapat sampah dan sebagainya, Kementerian ESDM bisa memeriksa, apakah izin usaha pertambangan khusus itu termasuk untuk menjual scrub atau tidak," kata Adian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: