Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kubu Ganjar Pranowo Masih Gelap, Jangan Harap Jokowi Gantikan Megawati: Masih Ada Puan Maharani...

Kubu Ganjar Pranowo Masih Gelap, Jangan Harap Jokowi Gantikan Megawati: Masih Ada Puan Maharani... Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik Adi Prayitno merasa keheranan dengan kemunculan relawan gelap dari Ganjar Pranowo.

Dirinya menyoroti Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Kami-Ganjar) yang tiba-tiba muncul dan membuat kegaduhan dengan PDI Perjuangan.

Baca Juga: Mau Berduet Sama Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan, Jawaban Ridwan Kamil: Dua Kali Pengalaman...

Menurutnya, relawan tersebut harus dipastikan terlebih dahulu akan kebenarannya. Pasalnya, relawan lainnya tak pernah menyinggung tentang kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.

Hal ini jelas berbeda dengan Kami-Ganjar yang dengan lantang mendukung Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.

"Harus dipastikan apakah ini benar relawan Ganjar atau relawan yang ngaku-ngaku relawan Ganjar karena kalau melihat kecenderungan selama ini, deklarasi relawan yang bermunculan di mana-mana mendukung Ganjar Pranowo itu nyaris tidak pernah menyinggung kepemimpinan ketua umum PDIP," kata Adi, Minggu (30/10).

Adi mengatakan, baru kali ini ada relawan Ganjar yang bilang bahwa Jokowi layak menggantikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut Adi, hal itu adalah isu sensitif di internal PDIP karena partai tersebut kental dengan politik Soekarno. 

Baca Juga: Dekati AHY dan Aher, Kubu Megawati Keheranan Sama Gerak Anies Baswedan: Manuver Politik Harusnya...

"Masih ada Bu Puan, Prananda yang dinilai cukup pantas menjadi suksesor ketua umum PDIP di masa yang akan datang. Jadi harus dipastikan ini relawan Ganjar atau bukan, gitu ya," katanya. 

Adi mengatakan, tidak ada yang tahu motif kelompok yang mengaku relawan Ganjar itu mendukung Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP. Di samping itu, Adi menyebut suara Kami-Ganjar merupakan aspirasi tidak penting.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: