Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pangsa Pasar Terbuka Lebar, KRYA Incar Proyek di IKN Nusantara

Pangsa Pasar Terbuka Lebar, KRYA Incar Proyek di IKN Nusantara Kredit Foto: Twitter/IKN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) melihat opportunity bisnis sektor infrastruktur di Ibu Kota Negara baru “Nusantara” Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sangat terbuka dengan lebar sehingga membuat Perseroan berencana untuk membidik proyek baru. Meski demikian, Perseroan belum bisa membuka secara detail proyek apa saja yang akan diambil.

Adapun untuk bisa mendapatkan proyek pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara, Perseroan harus bersaing dengan beberapa perusahaan dan membawa konsep dan ide yang relevan dengan pembangunan di IKN Nusantara yang mengutamakan ramah lingkungan karena nantinya IKN Nusantara akan menjadi kota yang ultra modern dan membanggakan yang bisa menampakan wajah Indonesia di mata dunia international.

Baca Juga: Jokowi Ajak Seluruh Pihak Investasi di IKN Nusantara

Direktur Utama PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk Dharmo Budiono mengatakan bahwa “Perseroan berencana untuk bisa berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di IKN Nusantar. “Nantinya proyek yang akan dibidik oleh Perseroan adalah proyek yang berada dibawah Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR),” ujarnya melalui keterangan tertulis (31/10/2022).

Ia pun menambahkan, “Selama ini Perseroan mengincar beberapa proyek Pembangkit Listrik di berbagai wilayah di Indonesia, dan proyek tersebut menjadi salah satu kontributor utama dalam keuangan Perseroan”. Imbuhnya.

Baca Juga: IKN Disebut Potensial Bikin Indonesia Jadi Pusat Teknologi, Begini Penjelasannya

Sementara itu, hingga kuartal kedua tahun ini Perseroan berhasil mendapatkan kontrak baru senilai Rp 38 miliar. Dimana, angka tersebut sudah 50 persen dari target yang dicanangkan di akhir tahun 2022 mencapai Rp 70 miliar. Perolehan kontrak baru tersebut didapat dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Halmahera Timur, dan proyek jasa perluasan coal yard dengan Indonesia Power. Kedepannya, Perseroan optimistis tahun depan kinerja keuangan akan mengalami peningkatan sesuai dengan prospektus yang disampaikan sebelum mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia lalu.

Saat ini, tingkat Debt Equity Ratio (DER) Perseroan sangat kecil jika dibandingkan dengan emiten BUMN Karya lainnya, dimana tercatat angka DER mencapai 137 persen, kemudian untuk ROE mencapai 13,44 persen, ROA 5,19 persen, ROI 9,18 persen, dan Operating Margin mencapai 7,63 persen. Sehingga jika dibandingkan dengan emiten BUMN Karya lainnya, prospek KRYA kedepannya jauh lebih baik dan ini bisa menjadi alternatif bagi investor untuk pilihan investasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: