- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Kemenhub dan Kemenkeu Teken Proyek Proving Ground Terbesar di Asia Tenggara
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama pembangunan Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) atau proving ground melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) Bekasi, Senin (31/10/2022).
Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, bersama pihak PT Indonesia International Automotive Proving Ground dan PT PII, serta disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca Juga: Kapal Angkut Minyak MT Young Yong Kandas di Perairan Karimun, Kemenhub Kerahkan 2 Kapal Patroli
Menhub Budi mengatakan, kehadiran Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat, akan meningkatkan daya saing otomotif Indonesia.
"Kita masih berkompetisi, seperti yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa kita tidak boleh bekerja seperti tahun-tahun yang lalu. Setiap tahun harus meningkat," kata Budi Karya dalam sambutannya, Senin (31/10/2022). Budi menjelaskan, BPLJSKB di Bekasi tersebut akan menjadi proving ground bertaraf internasional pertama di Indonesia.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa proyek ini adalah milestone bagi Kementerian Perhubungan untuk mendorong pembangunan sarana dan prasarana di bidang perhubungan yang merupakan nadi dari perekonomian Indonesia.
"Cara-cara pembiayaan kreatif melalui KPBU terus kita kembangkan. Ini adalah sebuah milestone juga karena proyek ini akan dibangun dalam dua tahun dan akan berusia 15 tahun," ungkapnya.
Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo menyatakan bahwa melalui proyek Proving Ground Bekasi ini, PT PII mendukung penuh Kemenkeu & Kemenhub dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya dalam dukungan pada ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Indonesia, serta penurunan emisi kendaraan bermotor dengan mandat yang dipercayakan kepada pihaknya, yaitu pelaksana Fasilitas Penyiapan dan Pendampingan Transaksi & Penjaminan pada proyek tersebut.
"Kami berharap dengan dukungan yang kami berikan dapat mempercepat pembangunan proyek Proving Ground Bekasi ini juga dapat membantu Pemerintah pada Proyek Strategis Nasional lainnya yang membutuhkan PDF dan Penjaminan dengan skema KPBU sehingga dapat mendukung dapat meringankan APBN yang saat ini tengah fokus dialokasikan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional," jelas Sutopo.
Proving Ground merupakan fasilitas pengujian di luar ruangan (outdoor test) sesuai dengan standar internasional yang telah mengadopsi United Nations Agreement Concerning The Adoption of Uniform Conditions of Approval and Reciprocal Recognition of Approval For Motor Vehicle Equipment and Parts (UN Agreement). Akan ada sekitar 16 fasilitas pengujian sesuai dengan standar internasional United Nation Regulation (UNR) yang rencananya akan diterapkan di negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Mutual Recognition Agreement.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum