Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Pernah Dibahas, Duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Tak Bisa Segera Diwujudkan: Mekanismenya...

Gak Pernah Dibahas, Duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Tak Bisa Segera Diwujudkan: Mekanismenya... Kredit Foto: Pemprov Jateng
Warta Ekonomi, Jakarta -

Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono mengatakan wacana duet Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil masihlah sebatas harapan.

Ternyata Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum membahas ataupun sepakat terkait dengan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Baca Juga: Relawan Ganjar Pranowo Melawan hingga Dorongan Kudeta Lewat Jokowi, Kubu Megawati Kian Memanas!

Menurutnya nasib duet tersebut belum bisa ditentukan karena perlu adanya diskusi mendalam sebelum melakukan deklarasi.

"Mekanismenya nanti PPP kemudian PAN dan Golkar nanti akan duduk bersama merumuskan dari masing-masing suara arus bawah. Setelah itu tentu harapan saya itu suara yang dibawa sama, kalau suara yang dibawa sama itu gak sampai satu hari atau dua jam selesai," kata Mardiono ditemui di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).

Menurutnya, jika nanti ditemukan suara yang berbeda dari ketiga partai KIB, maka proses negosiasi akan dilakukan.

"Kalau suara yang dibawa itu beda, itu yang akan ada perdebatan atau perlu negosiasi. Politik itu ujungnya bakal melakukan negosiasi politik untuk kesimpulannya memilih yang terbaik," ungkapnya.

Saat ditanya soal peluang Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, Mardiono mengaku belum pernah membicarakan duet tersebut di internal partainya.

"Saya belum pernah membahas itu. Karena itu belum muncul memang di PPP. Ya tentu kalau (PPP) Jabar memunculkan Pak RK, kemudian Jateng tentu Pak Ganjar, ada yang memunculkan nama-nama lain, biarkan itu dinamis aja dan kesemuanya akan dipertimbangkan," tuturnya.

Baca Juga: Duet Pemersatu Bangsa, Anies Baswedan Tepat Dijodohkan Bareng Elite Megawati: Segeralah Deklarasi...

Ia mengatakan, pada prinsipnya memang semua partai menerima dulu aspirasi dari masyarakat. Setelah itu, pihaknya bakal melakukan seleksi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: