Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Ivan Glasenberg, Taipan Pertambangan yang Kuasai Afrika Selatan

Kisah Orang Terkaya: Ivan Glasenberg, Taipan Pertambangan yang Kuasai Afrika Selatan Kredit Foto: Twitter/Judah Willemse
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu orang terkaya di dunia, Ivan Glasenberg adalah CEO Glencore, sebuah perusahaan perdagangan komoditas dan pertambangan yang sukses. Ivan adalah warga negara Afrika Selatan, Australia, dan juga Swiss.

Ivan lahir pada 7 Januari 1957 di Afrika Selatan. Orang tuanya adalah Samuel Glasenberg dan Blanche Vilensky.

Saat tumbuh dewasa, ia tinggal di Illovo, Gauteng bersama keluarganya. Saat masih muda, Glasenberg adalah seorang atlet dan menjadi juara nasional junior dalam lomba jalan kaki di usia awal 20-an. Dia juga menjadi juara lomba lari untuk Afrika Selatan dan Israel.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Harry Stine, Anak Petani yang Autis Hari Ini Jadi Miliarder!

Ivan meraih gelar Bachelor of Commerce dan Bachelor of Accountancy dari University of Witwatersrand, Afrika Selatan. Selain itu, ia adalah seorang Chartered Accountant [CA(SA)] yang juga menerima gelar MBA dari Program IBEAR di University of Southern California pada tahun 1983.

Ivan selalu memperhatikan kebugaran dan kesehatannya dengan serius, oleh karena itu, ia melakukan olahraga lari dan berenang setiap hari. Pada tahun 1984, ia menikah dengan Elana Beverly Orelowitz dan mereka dikaruniai dua anak. Saat ini, mereka tinggal di Ruschlikon di Swiss.

Sebelum mendirikan Glencore, Ivan bekerja dengan Nexia Levitt Kirson, sebuah firma Chartered Accountants selama lima tahun.

Glencore adalah singkatan dari Global Energy Commodity Resources. Ini adalah perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Inggris yang didirikan sebagai Marc Rich & Co. AG pada tahun 1974. Nama pendirinya adalah Marc Rich, seorang pedagang komoditas miliarder. Glasenberg bergabung dengan Glencore pada tahun 1984 bekerja di departemen batubara di Afrika Selatan dan Australia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: