Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang KTT G20, PLN Pamerkan Dua PLTS dan 33 PV Rooftop di Bali

Jelang KTT G20, PLN Pamerkan Dua PLTS dan 33 PV Rooftop di Bali Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) mengoperasikan dua proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan solar photovoltaic (PV) Rooftop atau PLTS atap di 33 lokasi gedung PLN Grup yang akan menjadi bagian dari showcase transisi energi dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam rangkaian acara Energy Transition Day di Bali memamerkan dua proyek PLTS yang masuk ke dalam sistem kelistrikan di Bali.

"Kami mengoperasikan 2 PLTS yang artinya, dalam penyelenggaraan KTT G20 ini, Bali dipasok listrik bersih dan sebagai wujud komitmen nyata Indonesia dalam mendukung transisi energi yang menjadi poin pembahasan penting dalam KTT G20," ujar Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (1/11/2022). 

Baca Juga: Ekspansi ke Bisnis PLTS, Bukit Asam Manfaatkan Lahan Bekas Tambang

Darmawan mengatakan, dua PLTS tersebut adalah PLTS Hybrid di Nusa Penida dengan kapasitas 3,5 megawatt peak (MWp) yang terbentang di atas lahan seluas 4,5 hektare. 

Untuk menjaga keandalan dari PLTS ini, ditambahkan Battery Energy Storage System (BESS) dengan kapasitas 1,84 megawatt hour (MWh). 

"Artinya PLTS ini bisa secara signifikan mengurangi pemakaian BBM yang selama ini berlangsung," ujarnya. 

Kedua, PLN juga mengoperasikan PLTS Apung Muara Tukad dengan kapasitas 100 kilowatt peak (KWp). PLTS yang terletak di tengah jantung kota Bali dan terapung di bibir pantai Kuta seluas 350 meter persegi.

Tak hanya itu, PLN juga memasang PV Rooftop di 33 lokasi gedung PLN Grup dengan total kapasitas 890,55 kiloWatt peak (kWp). 

Langkah PLN ini juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang menggalakkan solar PV rooftop sebagai wujud upaya Bali menjadi Provinsi yang ramah lingkungan.

"Pengoperasian PLTS ini menunjukkan kesiapan PLN mengawal transisi energi Indonesia untuk mencapai target bauran energi dan net zero emission di 2060, serta wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: