Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Michael Kim, Miliarder Ekuitas Korea yang Punya Kewarganegaraan AS

Kisah Orang Terkaya: Michael Kim, Miliarder Ekuitas Korea yang Punya Kewarganegaraan AS Kredit Foto: Twitter/Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Orang terkaya ketiga di Korea Selatan, Michael Kim atau pemilik nama lengkap Michael ByungJu Kim adalah seorang pengusaha, miliarder keturunan Korea-Amerika. Kim adalah salah satu pendiri dan mitra MBK Partners, perusahaan ekuitas swasta yang berkantor pusat di Seoul, Korea Selatan. Dia telah disebut "Godfather ekuitas swasta Asia".

Michael Kim lahir di Jinhae, Provinsi Gyeongsang Selatan pada tahun 1963. Ia lulus dari Haverford College pada tahun 1985 dengan gelar dalam bahasa Inggris. Kim menerima gelar MBA dari Harvard Business School pada tahun 1990 dan menerima Beasiswa Fulbright setelahnya.

Kim memulai karir sebagai bankir merger dan akuisisi di Goldman Sachs setelah lulus dari Harvard. Pada tahun 1995, ia bergabung dengan Salomon Smith Barney, di mana ia menjadi Managing Director dan COO Asia-Pacific Investment Banking. Ia kemudian bergabung dengan Carlyle Group sebagai presiden Carlyle Asia hingga 2005.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Ivan Glasenberg, Taipan Pertambangan yang Kuasai Afrika Selatan

Di tahun itu, Kim meninggalkan Carlyle untuk mendirikan MBK Partners, yang sejak itu telah berkembang menjadi lebih dari USD23,4 miliar dalam aset yang dikelola dan menjadi dana ekuitas swasta independen terbesar di Asia.

Kim terkenal karena memecahkan beberapa rekor di pasar Korea Selatan. Pengambilalihannya atas ING Korea dan listing di pasar adalah pertama kalinya sebuah perusahaan milik swasta yang terdaftar di bursa di Korea Selatan. Pengambilalihannya atas anak perusahaan Tesco, Homeplus adalah kesepakatan ekuitas swasta terbesar dalam sejarah Korea Selatan.

Di Jepang, Kim dan MBK Partners mengakuisisi Godiva Japan di salah satu kesepakatan terbesar di sektor konsumen dalam sejarah Jepang. Di China, Kim dan MBK Partners mengakuisisi eHi Car Services, salah satu perusahaan persewaan dan layanan mobil terbesar di China.

Pada tahun 2013, Asian Venture Capital Journal memberikan penghargaan kepada Kim sebagai "Private Equity Professional of the Year" dan dalam edisi ulang tahun ke-20 Finance Asia pada tahun 2016, Kim dijuluki sebagai "Godfather of Asian Private Equity".

Tahun 2022 ini, Kim menduduki peringkat ke-3 di Forbes' Korea's 50 Richest, dengan kekayaan bersih USD7,9 miliar (Rp123 triliun).

Pada Januari 2022, perusahaan Kim, MBK Partners, menjual sekitar 13% saham kepada Dyal Capital Partners dalam sebuah transaksi senilai sekitar USD1 miliar (Rp15,6 triliun).

Kim hari ini telah memperoleh kewarganegaraan AS. Dia adalah kolektor seni yang rajin dan duduk di dewan Museum Seni Metropolitan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: