Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Bahkan, kolaborasi juga bisa diarahkan untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar bangsa Indonesia yang selama ini lebih banyak diperlakukan sebagai teks ketimbang praktek hidup bersama.
”Kontestasi politik telah melahirkan residu berupa polarisasi, perselisihan, kebencian dan konflik. Banyak pekerjaan rumah yang harus kita lakukan untuk merehabilitasi dan reintegrasi masyarakat kita. Kewajiban kita sebagai pencetus ’Orde Kolaborasi’ lebih besar untuk melaksanakan berbagai pekerjaan rumah itu,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menjelaskan jalinan kolaborasi seluruh elemen bangsa harus mampu memberikan dampak positif bagi penguatan institusi-institusi publik.
”Institusi yang kuat itu ibarat kayu jati yang tidak gampang digerogoti rayap-rayap yang ingin menghancurkan sendi-sendi demokrasi kita,” ucapnya.
Baca Juga: Mulai Balas Budi Buat NasDem, Instruksi Anies Baswedan Sangatlah Jelas: Seluruh Relawan Harus...
Disisi lain, Ketua Forum 2045, Untoro Hariadi mengatakan, sejumlah guru besar, politisi dan aktivis sosial berencana menulis buku tentang orde kolaborasi.
Hal ini dianggap penting sebagai paradigma baru bagi pemerintah dan masyarakat dalam membangun bangsa di tengah situasi pembelahan politik yang tajam dalam beberapa tahun terakhir ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty