Gereja Katolik Medan Diseret soal Dukungan Anies Capres, Keuskupan Agung Medan: Jangan Menghalalkan Segala Cara Demi Nafsu Politik
Terkait dengan youtube itu kami perlu menyampaikan bahwa hal itu tidak benar. Dalam Gereja Katolik, para klerus (pastor) tidak boleh atau bahkan dilarang terlibat politik praktis, seperti misalnya menjadi tim sukses, atau terlibat langsung dalam partai politik dan menyampaikan dukungan ke publik terhadap figur tertentu (bdk Kitab Hukum Kanonik 287 paragraf ke-2).
Gereja Katolik selalu menjaga dan memelihara persatuan multi etnik, suku dan agama. Karena itulah Gereja Katolik tidak pernah berpijak pada salah satu poros entah itu partai atau tokoh tertentu.
Tegasnya Gereja Katolik tetap menjaga netralitas. Untuk mewujudkan netralitas itulah para pastor tetap menjaga dan memelihara persatuan dengan tidak jatuh dalam poros tertentu.
Melalui Press Relase ini kami menghimbau kita semua untuk menjalankan politik yang elegan dan etika politik yang benar dan tidak menghalalkan segala cara demi nafsu politik.
Politik itu sejatinya mempersatukan dan bukan memecah belah. Politik itu hendaknya dijalankan demi kepentingan dan kesejahteraan bersama (Bonum Commune).
Kami juga menyampaikan seruan agar kita semua tetap bersikap kritis terhadap pemberitaan di medsos yang mungkin tidak menyampaikan berita yang benar. Kita jangan terlalu cepat percaya apalagi memforward berita yang belum tahu kebenarannya. Kita juga jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah persaudaraan di antara kita.
Demikianlah Press Release ini kami sampaikan untuk kita semua demi kebaikan bersama. Salam Kerukunan untuk kita semua."
Medan, 3 November 2022
RP Yosafat Ivo Sinaga OFMCap
Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Agung Medan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat