Robihood Tetap Optimis Meski Pendapatan Kriptonya Turun 12% pada 3Q22
CEO dari platform perdagangan saham dan kripto Robinhood, Vladirmir Tenev menyampaikan rencananya terkait dengan perluasan dompet Robinhood secara internasional dan bulan-bulan mendatang di mana dalam pengumuman hasil 3Q22 yang diumumkan pada 2 November lalu, pendapatan cryptocurrency Robinhood melemah.
Dilansir dari Cointelegraph pada Jumat (4/11/2022), hasil 3Q22 Robinhood telah mengalami penurunan 12% kuartal-ke-kuartal dalam pengguna aktif bulanan (MAU) dan penurunan 24% kuartal-ke-kuartal dalam volume nasional. Dua penurunan ini pun berpengaruh pada pendapat kripto yang menurun sebesar 12% mencapai US$51 juta.
Baca Juga: Pemerintah Kanada Akan Tinjau Kripto, Stablecoin, dan CDBC dalam Anggaran Barunya
Namun meskipun pendapatan kriptonya telah turun, CEO Robinhood menyampaikan bahwa perusahaan akan terus menginvestasikan sumber dayanya ke ruang kripto, termasuk dengan membuat platformnya untuk menambahkan lebih banyak cryptocurrency, dompet baru yang berfokus pada ritel internasional, dan fitur terkait NFT.
Terkait dengan rencananya, Tenev menyampaikan bahwa Robinhood akan tetap pada visinya untuk menjaid penyedia layanan kripto yang paling aman dan paling terpercaya, meskipun ini berarti mereka akan bergerak sedikit lebih lambat dari perusahaan kripto lain, namun TenevĀ menekankan bahwa mereka hanya ingin menjadi sangat berhati-hati dan membantu melindungi pelanggan dan uang mereka.
Robinhood juga meluncurkan program pendidikan kripto "Belajar dan Menghasilkan" gratis sebagai sarana untuk mendidik dan mempertahankan basis ritel yang lebih luas dalam jangka panjang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: