Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jansen Demokrat Mendidih Dengar Statement Ade Armando: Bahaya! Karena Politik Sesat Ini Kristennya Bisa Jadi Korban

Jansen Demokrat Mendidih Dengar Statement Ade Armando: Bahaya! Karena Politik Sesat Ini Kristennya Bisa Jadi Korban Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Ade Armando kembali menjadi bulan-bulanan. Pasalnya Ade menyebut Anies Baswedan bisa menang kalau umat Kristen terbelah.

Hal ini disampaikannya di kanal YouTube CokroTV yang potongannya kini diviralkan di banyak platform media sosial. "Kekompakan suara pemilih Kristen akan menetukan, begitu suara Kristen terbelah secara timpang, Anies akan bisa mengalahkah Ganjar," kata Ade.

Tentu saja video ini menuai pro dan kontra karena lagi-lagi mengungkit aspek keragaman agama untuk urusan politik. Termasuk Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.

Baca Juga: PSI Gak Habis Pikir, Ade Armando Bawa Kristen Demi Kalahnya Anies Baswedan: Katanya Nasionalis...

Dilihat Suara.com di akun Twitter @jansen_jsp, Jansen dengan tegas menyebut pernyataan Ade di video tersebut sangat berbahaya.

"Bahaya video ini. Sebagai umat Kristen saya tidak setuju! Buat keterbelahan, bisa timbulkan konflik-ketegangan sosial. Karena politik sesat ini Kristennya bisa jadi korban," cuit Jansen, dikutip pada Kamis (3/11/2022).

Jansen menilai pernyataan Ade dapat memperburuk perpecahan di tengah masyarakat Indonesia. Padahal seharusnya orang Indonesia hidup saling berdampingan di tengah keragaman agama.

"Bahkan jikapun saya tidak jadi dukung Anies, saya tidak akan gunakan cara-cara gini untuk kalahkan dia," imbuhnya.

Jansen kemudian mengimbau agar Ade Armando tidak melanjutkan cara kampanye seperti ini. Ia juga menyarankan supaya umat Kristen tidak sampai terjerat dalam potensi perpecahan yang timbul dari pernyataan Ade.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: