PBNU Sebut Politik Identitas yang Digunakan Jelang Pilpres 2024 adalah Bentuk Pembodohan Kepada Masyarakat
Politik identitas, kata Rahmat, adalah kejahatan politik yang pada akhirnya menjadi kejahatan kemanusian.
Ia juga turut menyikapi Aksi 411 yang digelar Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) serta rencana gelaran Reuni 212. PBNU mengimbau kepada seluruh pihak untuk menghentikan upaya memainkan politik identitas.
Wasekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan menilai kalau gelaran tersebut tidak mengandung manfaat dan hanya akan merugikan bangsa.
"Untuk semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung kita minta untuk menghentikan semua gerakan yang memecah belah kesatuan bangsa. Kedepankan politik gagasan, setop politik identitas," kata Rahmat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty