Ribuan santri yang tergabung dalam Santri Dukung Ganjar (SDG) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengapresiasi inisiatif Ganjar Pranowo untuk memajukan santri.
Mereka sepakat menilai Ganjar sebagai sosok yang revolusioner dan peduli terhadap kemajuan santri nasional.
"Kita terus memperkuat jaringan di Jawa Barat, supaya suara mayoritas santri di sini dipastikan milik Bapak Ganjar," buka Ahmad Haqiqi, Koordinator Wilayah SDG Jawa Barat.
Ganjar menyampaikan tiga pesan untuk meningkatkan kualitas santri. Pertama, santri harus melek digital untuk melakukan terobosan dan inovasi baru.
Kedua, santri mesti piawai bertani secara mandiri, sehingga dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan. Ketiga, santri mesti inovatif dan kreatif dalam memecahkan persoalan harian, seperti kebutuhan energi.
Acara yang digelar dalam balutan Gebyar Sholawat Damai Untuk Negeri dan Doa Bersama Untuk Ganjar Pranowo 2024 di Pondok Pesantren Al Qosasiyah, Cisaat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu, 5 November, diharapkan mampu memperkuat jaringan dan meraih dukungan terhadap Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Kendati belum diusung partai mana pun, Haqiqi semakin optimis bahwa Ganjar Pranowo akan semakin dekat dengan pencalonan bakal calon presiden, sebab Ganjar memiliki polularitas yang cukup tinggi di kalangan masyarakat.
"Saya yakin dan optimis Pak Ganjar bisa naik sebagai calon presiden. Beberapa survey independen menunjukkan elektabilitasnya nomor satu, ditambah dengan beberapa partai yang mulai bergeliat mengusung beliau, saya liat seperti KIB dan PPP mulai mempertimbangkan mengusung Pak Ganjar," tambahnya.
Menurut Apep Syaifullah, Pengurus Ponpes Al Qosasiyah dan NU Kota Sukabumi, Ganjar Pranowo dinilai satu-satunya calon yang pantas menjadi presiden Indonesia.
"Pak Ganjar saya rasakan menjadi satu-satunya tokoh yang tepat meneruskan tongkat kepemimpinan Indonesia di periode selanjutnya. Dia punya kualitas, religius tapi tetap nilai toleransi yang tinggi," ungkap Apep.
Apep berharap, Ganjar Pranowo makin peduli terhadap pendidikan pondok pesantren, khususnya dalam melibatkan santri dalam program pembangunan yang dijalaninnya nanti.
"Saya harap santri lebih dilibatkan lagi pada program kerja pemerintah nanti, seperti kegiatan yang berbasis kewirausahaan dan kesempatan magang di pemerintahan misalnya," kata Apep.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: