Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! Harga CPO Domestik Turun Tipis Saat Tutup Pekan Pertama November, Kenapa?

Duh! Harga CPO Domestik Turun Tipis Saat Tutup Pekan Pertama November, Kenapa? Pekerja mengangkut kelapa sawit ke dalam truk di Desa Rangkasbitung Timur, Lebak, Banten, Selasa (22/9/2020). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mencatat volume ekspor produk minyak sawit dan turunannya pada bulan Juli 2020 naik sebesar 13 persen menjadi 3,13 juta ton dari sebelumnya 2,76 juta ton dan ekspor produk olahan CPO naik sebesar 21,8 persen menjadi 1,97 juta ton dari sebelumnya 1,6 juta ton. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) tercatat menurun menjadi Rp12.800/kg pada Jum’at (4/11/2022). Dengan demikian terdapat penurunan sekitar Rp40/kg, jika dibandingkan harga CPO pada Kamis (3/11/2022) yang mencapai Rp12.840/kg.

Melansir laman InfoSAWIT pada Senin (7/11), untuk wilayah Belawan, Kuala Tanjung, dan Dumai, harga CPO mencapai Rp12.800/kg. Sementara harga CPO di Talang Duku dibuka Rp12.600/kg, terjadi Withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi Rp12.511/kg. Untuk harga CPO di Teluk Bayur dibuka Rp12.650/kg, namun terjadi WD dengan penawaran tertinggi Rp12.536/kg.

Baca Juga: India Fokus Tingkatkan Produksi CPO Sendiri dengan Target 2,8 Juta Ton, Industri Sawit Indonesia Waspada

Kemudian harga CPO di Tanah Merah dibuka Rp12.450/kg terjadi WD dengan penawaran tertinggi Rp11.775/kg. Lantas untuk harga CPO di Palopo dibuka Rp12.400/kg, terjadi WD dengan penawaran tertinggi Rp11.775/kg.

Pemerintah Indonesia saat ini tengah menerapkan kebijakan penghentian sementara Pungutan Ekspor dan kebijakan patokan Bea Keluar (BK) dua minggu sekali guna menghabiskan stok minyak sawit yang sebelumnya penuh.

Untuk penetapan BK periode 1—15 November 2022, harga referensi CPO tercatat sebesar US$770,88/MT. Nilai ini naik 7,98 persen atau US$56,99 dibandingkan periode 16—31 Oktober 2022. Peningkatan harga referensi CPO dipengaruhi beberapa faktor, antara lain penurunan pasokan dari Indonesia dan Malaysia karena meningkatnya curah hujan, konflik Ukraina dan Rusia yang memanas, rencana negara-negara OPEC+ untuk mengurangi produksi minyak mentah dunia sebesar 2 juta barel per hari mulai November 2022, serta penurunan harga minyak nabati lainnya seperti kedelai dan minyak kanola.

Berikut rincian hasil Tender KPBN (Rp/Kg), exclude PPN periode Jum’at (4/11/2022):

CPO_______

Franco Belawan, Kuala Tanjung & Dumai Rp12.800-MM, EUP

Talang Duku Rp12.600 (WD). Penawaran tertinggi Rp12.511-MM

Teluk Bayur Rp12.650 (WD). Penawaran tertinggi Rp12.536-WNI

Tanah Merah Rp12.450 (WD). Penawaran Rp11.775-EUP

Baca Juga: Adanya Hambatan Dagang UE, Potensi Ekspor CPO ke Negara Nontradisional Masih Terbuka

Palopo Rp12.400 (WD). Penawaran Rp11.775-EUP

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: