Masih Tertinggi di Indonesia, Realisasi Investasi Jabar Hingga September 2022 Capai Rp128,37 Triliun
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jawa Barat mencatat pencapaian investasi di Jabar selama Januari hingga September 2022 sebesar Rp128,37 triliun. Pencapaian ini masih nomor satu di Indonesia.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, mengatakan bahwa realisasi investasi baik Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) naik sebesar 19,72 persen dari periode yang sama di tahun 2021 (year on year). Sebagai pembanding, realisasi tahun lalu tercatat sebesar Rp107,23 triliun.
Baca Juga: Wapres Ajak Dubai Holding Tanam Investasi di Berbagai Sektor di Indonesia
Selama triwulan III-2022 saja (Juli-September), tambahan investasi mencapai Rp44,9 triliun. Selama tiga bulan itu, lima daerah di Jabar yang paling banyak menerima investasi adalah Kabupaten Karawang (Rp10,05 triliun), Kabupaten Bekasi (Rp7,86 triliun), Kabupaten Bogor (Rp4,92 triliun), Kota Bekasi (Rp4,32 triliun), dan Kabupaten Sukabumi (Rp3,58 triliun).
"Jumlah proyek yang direalisasikan sebanyak 27.951 proyek, naik sebesar 17,69 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, 23.749 proyek," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (7/11/2022).
Berdasarkan data investasi PMA dan PMDN Januari-September 2022, wilayah dengan kontribusi tertinggi terhadap pencapaian Jabar adalah Kabupaten Bekasi (27,46 persen), diikuti oleh Kabupaten Karawang (19,72 persen), dan Kabupaten Bogor (10,25 persen).
Sektor dengan realisasi investasi tertinggi di Jabar adalah transportasi, gudang, dan telekomunikasi (25,59 persen); perumahan, kawasan industri, dan perkantoran (12,03 persen); dan industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain (11,44 persen).
"Sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi adalah sektor yang mendominasi realisasi investasi PMA dan PMDN di Jabar, yakni di Kabupaten Bekasi (26,39 persen), Kabupaten Sukabumi (15,57 persen), dan Kota Bekasi (11,67 persen)," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: