Masih Tertinggi di Indonesia, Realisasi Investasi Jabar Hingga September 2022 Capai Rp128,37 Triliun
Noneng menyebutkan, penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jabar pada periode Januari-September 2022 (YoY) mengalami kenaikan yang signifikan, baik yang berasal dari perusahaan PMA maupun PMDN. Jabar menyerap tenaga kerja sebanyak 132.128 pekerja yang berasal dari perusahaan PMA sebanyak 75.070 orang, dan dari perusahaan PMDN 57.058 orang.
Penyerapan tenaga kerja tersebut mengalami kenaikan pada setiap triwulan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021. Kenaikan tertinggi terjadi pada triwulan I sebesar 153,67 persen.
Baca Juga: Jabar Masih Butuh 30 Rumah Sakit Baru
Realisasi investasi di Jabar pada Januari-September 2022 yang mengalami kenaikan sebesar 19,72 persen ini sebanding dengan kemampuan dalam menyerap tenaga kerja yang naik 50,55 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pada Januari-September 2021, investasi per Rp1 triliun mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 818 orang. Sementara itu, pada Januari-September 2022, investasi per Rp1 triliun mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.029 orang.
Dia menambahkan jika dilihat dari rasio penyerapan tenaga kerja, PMA mampu menyerap 1.125 orang tenaga kerja per Rp1 triliun investasi atau lebih tinggi dibanding rasio yang berasal dari PMDN, yaitu 925 orang.
"Berdasarkan data lima tahun terakhir, rasio penyerapan tenaga kerja di Jabar yang berasal dari PMA selalu lebih unggul dibandingkan yang berasal dari PMDN," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: