Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ukraina Maunya Putin Lengser, Gedung Putih Rayu Zelensky: Coba Terbuka Bicarakan Damai

Ukraina Maunya Putin Lengser, Gedung Putih Rayu Zelensky: Coba Terbuka Bicarakan Damai Kredit Foto: Reuters/Ukrainian Presidential Press Service
Warta Ekonomi, Washington -

Gedung Putih secara pribadi meminta pejabat tinggi Ukraina untuk menunjukkan keterbukaan terhadap pembicaraan damai dengan Rusia, Washington Post melaporkan pada Sabtu (5/11/2022).

Penolakan publik Kiev untuk bernegosiasi dengan Moskow kecuali Presiden Vladimir Putin dilengserkan dari kekuasaan di Rusia harus ditinggalkan, kata orang-orang yang akrab dengan diskusi tersebut kepada surat kabar tersebut.

Baca Juga: Amerika Gelar Pemilu Paruh Waktu, Omongan Politikus Rusia Pedas Banget: Tanda-tanda Demokrat Tumbang

Namun, dorongan tersebut tidak ditujukan untuk mendorong Ukraina untuk terlibat dalam pembicaraan damai yang sebenarnya dengan Moskow untuk mengakhiri pertempuran, yang telah berlangsung sejak akhir Februari, sumber tersebut menunjukkan.

Langkah itu lebih merupakan "upaya yang diperhitungkan" untuk memastikan pemerintah Volodymyr Zelensky mempertahankan dukungan dari negara-negara asing di mana publik menjadi semakin khawatir tentang prospek konflik yang berlanjut selama bertahun-tahun, jelas mereka.

“Kelelahan Ukraina adalah hal yang nyata bagi beberapa mitra kami,” kata seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya kepada WaPo.

Bulan lalu, Zelensky menandatangani sebuah dekrit, yang secara resmi membuatnya “tidak mungkin” untuk mengadakan pembicaraan dengan timpalannya, Putin.

Langkah ini mengikuti penggabungan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta Wilayah Kherson dan Zaporozhye, ke dalam negara Rusia sebagai hasil dari referendum yang diadakan di wilayah tersebut.

Rusia, yang telah berulang kali mengundang pihak berwenang Ukraina untuk datang ke meja perundingan dalam beberapa bulan terakhir, telah menyalahkan Kiev karena merusak potensi penyelesaian krisis secara damai.

“Bagaimana kita bisa mendiskusikan kemungkinan kesepakatan ketika tidak ada kemauan untuk berbicara dengan kita dari sisi lain?” kata Putin, Senin. “Jadi, kami akan menunggu. Mungkin kondisi yang diperlukan akan muncul.”

Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov menyarankan pekan lalu bahwa negosiasi juga harus melibatkan AS. Setiap kesepakatan damai dengan Kiev akan memiliki sedikit kredibilitas karena dapat langsung dibatalkan oleh pendukung Ukraina di Barat, katanya.

“Pemungutan suara yang menentukan ada di tangan Washington,” desak Peskov.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: