Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Klaim Amerika Gak Berdasar, Rusia Bilang Pembicaraan Soal Ukraina Adalah Hoaks

Klaim Amerika Gak Berdasar, Rusia Bilang Pembicaraan Soal Ukraina Adalah Hoaks Kredit Foto: Reuters/Anton Vaganov
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia tidak terlibat dalam negosiasi dengan Amerika Serikat mengenai Ukraina, kata seorang diplomat senior Rusia, Selasa (8/11/2022).

Ketika ditanya oleh wartawan mengenai kemungkinan pembicaraan bilateral dengan Washington mengenai Ukraina, Wakil Menteri Luar Negeri Andrey Rudenko menjawab, “Tidak, kami tidak.”

Baca Juga: Gak Jadi Gelap, Listrik di Kherson Ukraina Dipulihkan Rusia Lagi

Namun, diplomat tersebut menyatakan bahwa Moskow siap untuk mengadakan negosiasi dengan Ukraina “tanpa prasyarat apa pun,” kecuali untuk syarat utama, “bahwa Ukraina menunjukkan niat baik.”

Namun, Rudenko mengingatkan bahwa Ukraina telah mengadopsi undang-undang yang melarang pembicaraan dengan Rusia.

“Itu pilihan mereka. Kami selalu mengatakan kami siap untuk negosiasi seperti itu, yang telah terputus bukan karena kesalahan kami," tambahnya.

Pada awal Oktober, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menandatangani dekrit yang melarang keterlibatan diplomatik dengan Vladimir Putin, menunjukkan bahwa hanya akan ada pembicaraan ketika Rusia memiliki presiden yang berbeda.

Meskipun demikian, Moskow telah berulang kali menyatakan terbuka untuk dimulainya kembali pembicaraan damai dengan Kiev.

The Washington Post melaporkan pekan lalu bahwa AS telah secara pribadi meminta pejabat Ukraina untuk secara terbuka menunjukkan kesiapan mereka untuk duduk di meja perundingan dengan Rusia, sambil berhenti mendorong Kiev ke pembicaraan yang sebenarnya.

Putaran terakhir negosiasi antara Moskow dan Kiev berlangsung pada bulan Maret di Istanbul. Pihak Rusia, yang awalnya menyatakan optimisme tentang proses perdamaian, kemudian menuduh Ukraina mundur dari semua kemajuan yang dicapai di Türkiye.

Selain itu, bulan lalu Putin mencatat bahwa Moskow dan Kiev memang mencapai kesepakatan awal yang dapat menghentikan permusuhan, tetapi segera setelah Rusia menarik pasukannya kembali dari ibukota Ukraina, “kepemimpinan di Kiev kehilangan semua keinginan untuk melakukan pembicaraan.”

Pada hari Senin, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan komunikasi antara Washington dan Moskow tetap terbuka, lapor BBC. Pejabat tinggi dilaporkan mengatakan itu "untuk kepentingan" AS untuk mempertahankan kontak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: