Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telan Dana Hingga Rp2,59 T, Intip Kecanggihan Pusat Data Nasional Indonesia

Telan Dana Hingga Rp2,59 T, Intip Kecanggihan Pusat Data Nasional Indonesia Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) pertama yang berlokasi di kawasan industri Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat akhirnya dimulai dan masuk pada tahap peletakan batu pertama (groundbreaking). Peletakkan batu pertama ini telah dilakukan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate pada hari ini, Rabu (9/11/2022).

Johnny mengungkapkan, Pusat Data Nasional ini memiliki kapasitas prosesor 25.000 cores, storage 40 peta byte, dan memori 200 TB. Untuk memasok power supply PDN ini, Johnny menyebut akan disediakan sebesar 20 megawatt listrik dan nantinya akan atau dapat ditingkatkan hingga 80 megawatt.

Baca Juga: Keren! Pemerintah Bangun Pusat Data Nasional yang Ditargetkan Rampung Awal 2024

"Pusat data ini dibangun dengan standar Internasional Tier-4 atau dengan kata lain disebut sebagai uninterrupted (tidak terputus) dengan water cooling system sesuai standar Tier-4 global," ujar Johnny saat melakukan groundbreaking Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/11/2022).

Menkominfo mengatakan, proyek ini dibiayai melalui bantuan Pemerintah Perancis sebesar 85 persen dan APBN rupiah murni sebesar 15 persen dengan nilai total kontrak senilai 164,6 juta Euro atau setara dengan Rp2,59 triliun.

Pemerintah, lanjut Johnny, berencana juga akan membangun tiga PDN lain yang terletak di Nongsa Digital Park Batam, Labuhan Bajo NTT, dan Balikpapan Kalimantan Timur.

"Spesifikasi teknisnya hampir sama, jadi tinggal duplikasi teknis yang ada di sini untuk kemudian dibangun di tiga lokasi lainnya. Namun, semua sangat tergantung dengan ketersediaan dananya," kata Menkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: