NasDem Belum Dapat Banyak Angin Segar dari Anies Baswedan Setelah Deklarasi Pencapresan
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis hasil survei yang mereka lakukan terkait Pemilu 2024.
Kali ini SMRC melakukan survei mengani pengaruh Anies Baswedan kepada partai Pimpinan Surya Paloh tersebut. SMRC menyebut Nasdem belum efektif menyerap pemilih Anies Baswedan.
Dalam simulasi lima nama, Anies mendapatkan dukungan 23,6 persen. Sementara Ganjar Pranowo didukung 30,5 persen suara, Prabowo 25,7 persen, Puan Maharani 5,1 persen, dan Airlangga Hartarto 2,4 persen. Masih ada 12,7 persen yang belum menyatakan pilihan.
Dari keseluruhan 23,6 persen suara Anies, disebutkan bahwa NasDem baru bisa meraih sekitar 12 persen suara yang mana sama dengan beberapa partai lain termasuk PDIP.
“Survei ini menemukan bahwa dari total 23,6 persen pemilih Anies, hanya 12 persen di antaranya yang menyatakan memilih Nasdem. Perolehan suara Nasdem dari pemilih Anies sama dengan dukungan pemilih Anies pada PDIP (12 persen), Gerindra (12 persen), dan Demokrat (11 persen),” demikian bunyi rilis yang redaksi wartaekonomi.co.id terima, Kamis (10/11/22).
Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengungkapkan dari temuan tersebut, maka pemilih Anies saat ini masih terdistribusi ke banyak partai.
Hal yang berbeda didapatkan oleh PKS yang mana disebutkan mendapatkan limpahan suara terbanyak dari pendukung Anies.
”Distribusi suara Anies yang paling banyak terjadi pada PKS. Partai ini mendapatkan sekitar 20 persen pemilih Anies. PKS yang paling diuntungkan oleh suara Anies, walaupun partai ini belum melakukan deklarasi mendukung Anies sebagai calon presiden mereka,” lanjut rilis tersebut.
Sementara ini, kata Saiful, Nasdem belum mengambil keuntungan atau belum terlihat cukup menonjol untuk mampu menampung suara pendukung Anies.
“Nasdem tidak berbeda dengan Gerindra dan PDIP, bahkan kalah oleh PKS dalam menarik suara Anies,” jelasnya.
Saiful menjelaskan bahwa mengapa suara PKS juga Gerindra mampu menarik suara pemilih Anies, karena kedua partai tersebut selama ini dekat dengan Anies. Sementara Nasdem, menurut Saiful, seperti banting stir.
”Awalnya Nasdem mendukung Ahok yang berhadapan dengan Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017. Sementara PKS konsisten mendukung Anies sampai hari ini,” lanjut bunyi rilis.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.Response rate sebesar 1027 atau 84%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto