Pengamat Politik Rocky Gerung (kanan) menyampaikan materi saat diskusi di Aula Gedung Penunjang Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (23/7/2019). Diskusi tersebut bertema upaya mempertahankan independensi KPK. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
"Dengan kata lain, saya juga mendukung Ganjar Pranowo datang dalam wilayah debat publik, di Pers, FNN, supaya kita adu gagasan, bukan adu jual spanduk," kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Rebutan Cawapres Buat Dampingi Anies Baswedan, Jadi Kendala Koalisi Nasdem-PKS-Demokrat
Rocky Gerung mengatakan pernah diberikan pertanyaan terkait siapa yang pantas untuk menjadi Presiden selanjutnya.
"Namun saya uji, Anies Baswedan memberi syarat, cawapres itu ABC, lalu kita uji siapa yang mampu, gak ada yang mampu, maka saya sodorkan," jawab Rocky Gerung.
Disampaikan oleh Rocky Gerung bahwa jika parameternya adalah kemampuan menambah elektabilitas dari wilayah non Muslim, maka Luhut Binsar Pandjaitan, sebab Luhut datang dari wilayah yang bukan wilayah Anies Baswedan.
Disebutkan oleh Rocky Gerung tentang syarat kedua Anies Baswedan adalah yang mampu menertibkan kasat-kusut di pemerintahan DPR, menurutnya Luhut Binsar Pandjaitan.
"Kenapa Luhut? Karena beliau ngerti permainan koboy-koboyan di DPR," ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Pengamat Sebut Alasan Koalisi Nasdem-PKS-Demokrat Gagal Deklarasikan Anies Baswedan
Apabila persyaratan ketiga dari Anies Baswedan terhadap cawapres dirinya adalah memiliki kemampuan untuk mengelola pemerintahan secara birokratis, Rocky Gerung mengatakan pasti hanya Luhut Binsar Pandjaitan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
