Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sindir Ganjar Pranowo, Refly Harun: Kalau Sudah Kebelet Kampanye, Mundur Saja dari Gubernur

Sindir Ganjar Pranowo, Refly Harun: Kalau Sudah Kebelet Kampanye, Mundur Saja dari Gubernur Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/10/2022). Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi teguran lisan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai kader partai atas pernyataannya yang siap maju sebagai calon presiden 2024 sehingga menimbulkan multitafsir di publik. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Refly Harun mengkritik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang aktif berkampanye keliling daerah.

Pasalnya, masa jabatan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah masih aktif hingga akhir 2023. Namun, kader PDIP itu malah aktif berkeliling daerah alih-alih fokus memimpin daerahnya sendiri.

Baca Juga: Gus Umar Sebut 'Perang' antara Buzzer Ganjar Pranowo Vs Relawan Jokowi Segera Dimulai: Kita Nonton Saja!

"Ganjar Pranowo kontraknya, dalam tanda kutip, sebagai gubernur itu masih berlangsung sampai mungkin akhir 2023. Namun, dia sendiri sudah kebelet untuk kampanye keliling daerah," kata Refly dalam video unggahan di kanal Youtube-nya, Sabtu (12/11/2022).

Dia menambahkan, bila Ganjar lebih tertarik untuk berkampanye demi Pilpres 2024 mendatang, lebih baik ia mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah. "Menurut saya, mengundurkan diri saja sebagai gubernur agar kemudian tidak ada konflik kepentingan," ujarnya.

Refly berpendapat bila aktivitas kunjungan ke berbagai daerah dilakukan oleh seorang menteri, sikap itu terbilang masih wajar. Namun, masalahnya, saat ini peran Ganjar adalah seorang gubernur.

"Kalau menteri itu masih enak, masih punya alasan kalau mau berkunjung ke luar daerah, tapi, kalau gubernur, waduh," imbuh dia.

Ahli hukum tata negara itu menggarisbawahi masalah utama pada sikap Ganjar adalah penggunaan public facilities for personal interest. Dia mengakui persoalan itu tak hanya terlihat pada perilaku Ganjar, tetapi juga sejumlah politikus lainnya seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, hingga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Namun, justru perilaku ini yang perlu diawasi agar tak terus disalahgunakan.

Baca Juga: Dukung Prabowo, Gak Jauh-jauh! Ternyata Jokowi Lakukan demi Jegal Suara Anies Baswedan

"Kalau kita inginĀ running for election, fasilitas publiknya jangan digunakan. Karena itu moral hazard, dan dosa juga," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: