Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Digeruduk Kader PDIP Purworejo, Desmond Gerindra: Bercanda Jadi Serius

Digeruduk Kader PDIP Purworejo, Desmond Gerindra: Bercanda Jadi Serius Kredit Foto: Andi Hidayat

Sebelumnya, Desmond menyoroti bagaimana kader PDIP meminta negara untuk meminta maaf kepada Soekarno atas stigma PKI yang melekat pada tokoh tersebut. Dia menilai hal itu adalah sesuatu yang mengada-ngada.

"Pertanyaannya, sekarang pemerintahan siapa? Pemerintahan Soekarno kan, sekarang? Kalau Soekarno direhabilitasi, itu namanya mengada-ada, kan," kata Desmond, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga: 'Hasto PDIP Minim Imajinasi', Demokrat Bela 3 Serangkai Anies-AHY-Aher: Jangan Dibandingkan dengan Soekarno-Hatta-Sjahrir

Desmond menduga, permintaan tersebut muncul karena pemerintahan saat ini merupakan bagian dari keluarga Soekarno. Sebab, Jokowi adalah kader PDIP, yang dipimpin Megawati, anak dari Soekarno. Makanya, ia menganggap permintaan itu mengindikasikan hanya kemauan keluarga Mega.

"Masa kita harus minta maaf, negara minta maaf kepada yang lucu-lucuan kaya gini. Jadi nggak lucu gitu loh," tegasnya.

Baca Juga: Debat Soekarno dan Stigma PKI, Loyalis Prabowo Heran Sama Elite Megawati: Masa Negara Minta Maaf...

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Soekarno bukan seorang PKI. Penegasan tersebut disampaikan Jokowi terkait dengan status Bung Karno sebagai pahlawan nasional.

Jokowi menjelaskan, TAP MPRS Nomor 33/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno yang di bagian 'menimbang' disebutkan bahwa Soekarno melindungi tokoh-tokoh PKI, telah dicabut melalui TAP MPR Nomor 1/2003. Dengan begitu, TAP MPRS 33/1967 tidak berlaku lagi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: