Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turunkan Emisi Karbon, Begini Langkah Pemerintah

Turunkan Emisi Karbon, Begini Langkah Pemerintah Kredit Foto: Kementerian ESDM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengklaim bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk menjaga kenaikan suhu rata-rata global tetap di bawah 1,5 derajat Celcius sesuai dengan kesepakatan pada Paris Agreement di 2015.

"Jika Indonesia hanya melakukan business as usual dan tidak melakukan perubahan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, kita akan memproduksi 1,5 giga ton CO2 pada tahun 2060," ujar Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (14/11/2022). 

Arifin mengatakan komitmen Indonesia mengurangi emisi untuk menjaga kenaikan suhu global adalah dengan menaikkan Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC) dari target pengurangan emisi karbon menjadi 32 persen pada tahun 2030.

Baca Juga: Kejar Terget Nol Emisi, Pertamina Perkuat Kerja Sama dengan ExxonMobil

"Target pengurangan emisi karbon sebelumnya 29 persen atau setara dengan 835 juta ton CO2, dan ditingkatkan menjadi 32 persen atau setara dengan 912 juta ton CO2," ujarnya. 

Selain dengan meningkatkan target E-NDC, Indonesia juga berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Adapun langkah-langkah konkret yang akan dilakukan pemerintah untuk mengurangi emisi salah satunya dengan melakukan konversi bahan bakar minyak ke Liquefied Natural Gas (LNG).

Yaitu dengan memanfaatkan kompor listrik, menggunakan biofuel untuk menggantikan bahan bakar minyak, dan mengakselerasi instalasi rooftop solar panel.

"Salah satu yang terpenting ialah dengan mengurangi pembangkit berbahan bakar batu bara (PLTU) dan membangun pembangkit-pembangkit menggunakan Energi baru dan Terbarukan," ungkapnya. 

Lanjutnya, konversi kendaraan bermotor menjadi listrik juga menjadi program pemerintah. Menurutnya, konversi ke motor listrik akan memberikan manfaat kepada pelaku usaha kecil dan menengah.

Karena pemerintah mengedukasi industri kecil dan menengah untuk memiliki skill dalam mengonversi motor konvensional ke motor listrik.

"Ini juga akan menggerakkan roda perekonomian dan memberikan multiplier effect," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: