Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Omzet Produk Industri Kreatif SMK BLUD Jabar Dongkrak Perekonomian Daerah

Omzet Produk Industri Kreatif SMK BLUD Jabar Dongkrak Perekonomian Daerah Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Adapun, produk ketiga, yaitu Casing Air Slide Aeration atau alat untuk menyaring semen. Mata Pelajaran yang terkait adalah Teknik fabrikasi Logam di kelas XII pada kompetensi keahlian Teknik Pemesinan. 

"Pesanan ini setiap tahunnya sebanyak 1 unit casing air slide aeration silo blending di mana proses pengerjaannya memakan waktu selama 3 bulan dengan gabungan beberapa kompetensi dasar sehingga didapat satu produk utuh," ungkapnya.

SMKN 1 Cibinong menerapkan Model Pembelajaran Teaching Factory (TEFA). Sehingga model pembelajaran yang dilaksanakan mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri.

Baca Juga: Langkah Central Group di Industri Properti Nasional Semakin Kencang

Dia menambahkan, melalui BLUD dan model pembelajaran TEFA maka produk-produk yang dibuat para peserta didik sebagai proses belajar pun bisa dipasarkan ke masyarakat. Sebab, sistem BLUD akan memudahkan untuk melakukan kerjasama dengan dunia industri.

Ditambah dengan 10 fleksibilitas hak yang dapat menunjang kinerja efisien dan efektifnya di SMK BLUD. Adapun, fleksibilitas SMK BLUD didapatkan dari pengelolaan Barang dan jasa melalui Pendapatan, pembelanjaan, Pengadaan barang dan jasa, Utang dan piutang, pengelolaan Sumber Daya Manusia, penentuan Kerjasama, penanaman investasi (modal), penentuan tarif layanan, silpa (defisit) dan pembiayaan untuk remunerasi pegawai.

"Sehingga hasilnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional sekolah," imbuhnya.

Sementara itu, pada mata pelajaran produktif atau kejuruan penerapan model pembelajaran Project Base Learning (PjBL) TEFA di SMKN 1 Cibinong Kabupaten Bogor tidak hanya bermitra dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa. Nonong menambahkan, pada kompetensi keahlian Teknik Permesian dan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur juga bekerja sama dengan anak perusahaan PT KAI yang menghasilkan penyangga bantalan rel kereta api.

Adapun, kompetensi keahlian Rekayasa Perngkat Lunak (RPL) merancang dan mengimplementasikan pembuatan aplikasi presensi sekolah untuk kebutuhan internal. Sedangkan di kompetensi keahlian Sistem Informasi Jaringan dan Aplikasi (SIJA) dan Teknik Komputer dan Jaringan bekerja sama dengan PT Bonet dalam hal pembelajaran berbasis industri untuk layanan jasa Internet.

"Kompetensi Keahlian Teknik Otomasi Industri (TOI) bekerjasama dengan SMAN 4 Cibinong dan Toko Buku dalam pembuatan Running Text," katanya.

Adapun, Kepala SMKN 1 Cibinong Sugiyo menambahkan sekolah yang dia bina pun menjalin kerja sama dengan perusahaan alat berat, PT Komatsu Indonesia. Tak ayal, SMKN 1 Cibinong yang masuk dalam kategori pusat keunggulan kini berada di peringkat satu, baik dari kategori tata kelola maupun layanan.

Selain mencetak pelajar untuk dapat menjadi SDM yang andal di industri kelak, pihaknya juga menyiapkan peserta didik untuk memiliki mental dan karakter young entrepreneur atau pengusaha muda.

Baca Juga: Honda Hingga Telkom Mulai Lirik Kelas Industri SMKN 4 Bogor

"Pencetakan pelajar menjadi pengusaha muda atau atau sekolah pencetak wirausaha (SPW) sudah kami mulai, sedangkan menyiapkan mental dan karakter pelajarnya menjadi generasi siap kerja memang sudah menjadi ciri khasnya SMK," jelasnya.

Menurutnya, eksistensi BLUD di SMKN 1 Cibinong sangat didukung oleh Disdik Jawa Barat melalui Cadisdik Wilayah I Jabar. 

"Dukungan mereka luar biasa, baik dalam menata kelola BLUD di SMKN 1 Cibinong. SMKN 1 Cibinong, siap menjadi rujukan atau referensi bagaimana menjadi SMK yang memiliki pusat keunggulan," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: