Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lulusan SMK Sumbang Angka Pengangguran Tertinggi di Kepri

Lulusan SMK Sumbang Angka Pengangguran Tertinggi di Kepri Kredit Foto: Romus Panca
Warta Ekonomi, Bintan, Kepulauan Riau -

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Kepulauan Riau (Kepri) mencapai 74.780 orang, dari total 1.078.170 angkatan kerja. Dalam grafik, lulusan SMK mencatatkan angka pengangguran tertinggi pada usia produktif.

Kepala Disnakertrans Provinsi Kepri, Mangara Simarmata, mengakui tingkat pengangguran yang terbilang tinggi. Tapi, pihaknya mengkleim memiliki program pemagangan kepada calon pekerja lokal supaya dapat bersaing di dunia industri dalam negeri. 

"Program ini digagas sebagai salah satu upaya mengurangi tingkat pengangguran di Kepulauan Riau yang pada Februari 2024 tercatat sebesar 6,94 persen dari usia produktif," katanya, dalam keterangan yang diterima, Sabtu (5/10/24). 

Mangara menjelaskan, program pemagangan pertama dimulai dari PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), dengan menggunakan APBD Provinsi Kepri. Diharapkan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar serta mampu memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

"Program pemagangan ini bertujuan memenuhi kebutuhan tenaga kerja di PT BAI, sekaligus memberikan pengalaman praktis di lapangan bagi para pencari kerja. Para peserta nantinya akan mendapatkan sertifikat dari perusahaan dan difasilitasi untuk mendapatkan kesempatan bekerja di perusahaan,” ujarnya. 

Baca Juga: Tingkat Pengangguran Terbuka dan Kemiskinan Jabar Menurun

Mangara menambahkan, sebanyak 30 peserta yang dinyatakan lulus seleksi juga akan mendapatkan berbagai fasilitas, termasuk uang saku, makan siang, BPJS Ketenagakerjaan, seragam, dan perlengkapan kerja. 

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari, menyoroti tingginya angka penggangguran usia produktif. Apalagi politisi Partai Golkar ini melihat proses pendaftaran magang tersebut, dimana dari 676 pelamar, hanya 30 yang diterima dalam program magang ini. 

“Ini menunjukkan bahwa masih banyak pencari kerja di luar sana yang belum mendapatkan kesempatan magang di PT BAI. Ke depan, kegiatan seperti ini harus ditingkatkan,” ujarnya. 

Sebagai informasi, PT BAI diperkirakan akan membutuhkan sekitar 20.000 tenaga kerja, sementara saat ini ada sekitar 700 orang yang dipekerjakan. Hal ini menunjukkan adanya peluang besar bagi masyarakat Provinsi Kepri untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di masa mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Romus Panca
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: