Bukan Sembarang Strategi, Ini Keuntungan yang akan Didapat Prabowo Subianto Usai Berkoalisi dengan PKB
Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Lalu yang ketiga, menurut Arifki, kedekatan warga NU dengan Gerindra juga perlu diuji sehingga kekhawatiran PKB tidak akan banyak menarik suara NU, bisa dijawab oleh Gerindra jika secara organisasi membangun jejaring dengan kelompok-kelompok NU.
Baca Juga: Hasil Survei: Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Kalah di Jawa Barat oleh Sosok Ini, Siapa?
"PKB ini tentu menarik bagi Gerindra, terutama untuk menarik pemilih moderat yang banyak berlatar belakang NU. Tantangannya seberapa besar suara NU yang bisa ditarik oleh Prabowo untuk memilihnya di tahun 2024. Kebijakan elite PBNU yang menyatakan bahwa NU tidak identik dengan partai manapun tentu melemahkan daya tawar PKB secara politik atau pun pemilih," tuturnya.
Untuk itu, Arifki menyarankan Gerindra mengambil daya tawar dengan NU untuk menjaga ketidakmungkinan dukungan politik yang lemah ke PKB, sehingga koalisi Gerindra-PKB tidak sia-sia untuk merebut pemilih NU sebesar-besarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty