Moeldoko: Penanaman Mangrove di KTT G20 Menebalkan Komitmen Indonesia Tangani Perubahan Iklim
"Bibit tersebut akan ditanamkan di lahan kritis untuk mengembalikan fungsi lahannya," ujar Moeldoko.
Dalam upaya memulihkan lahan kritis, Pemerintah sudah merehabilitasi tiga juta lahan kritis pada rentang waktu 2010-2019. Indonesia juga berupaya merehabilitasi hutan mangrove seluas 600 ribu hektar hingga 2024.
Baca Juga: BRGM Alokasikan Rp90 Miliar untuk Percepatan Rehabilitasi Mangrove
Tidak hanya itu, berkomitmen pada salah satu dari agenda prioritas KTT G20, Indonesia menjadikan transisi energi sebagai bahasan utama. Bangsa ini tengah berfokus untuk memanfaatkan energi baru terbarukan, termasuk biofuel, serta pengembangan industri berbasis energi bersih.
"Kita juga berhasil mengembangkan ekosistem mobil listrik dan membangun pembangkit tenaga surya terbesar di Indonesia," ujar Moeldoko.
Baca Juga: Buku Moeldoko M-Leadership Diapresiasi Berbagai Pihak
Seperti diketahui, pemerintah saat ini juga sedang membangun industri hijau terbesar di dunia di Kalimantan Utara. Salah satu yang menjadi tema pembicaraan bilateral adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Bulungan, Kalimantan Utara.
"Penandatanganan MoU dengan Sumitomo untuk membangun PLTA Kayan berkapasitas sembilan ribu MegaWatt bukti komitmen kita dalam transisi energi," pungkas Moeldoko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas