Pengamat Sebut Momen Satu Meja antara Megawati dan SBY Hal yang Biasa: Basa-basi Politik!
Termasuk, Firman juga menanggapi pertemuan antara Anies Baswedan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dalam kesempatan sarapan bersama di Solo di waktu yang hampir bersamaan. Menurut dia, Gibran saat ini belum memiliki kekuatan politik riil, dan belum menjadi bursa di kandidat Pilkada manapun.
"Tapi publik melihat ini menjadi ramai ketika diarahkan ke soal pencapresan. Wajar sekarang, every single moment dari tokoh politik, akan penuh tafsir di mata masyarakat," ujar Firman.
Padahal sebenarnya pertemuan Anies dengan Gibran itu hanya basa basi dalam konteks menjaga kesopanan politik. Kalau Anies mau membantah disebut antitesis Jokowi, maka ia perlu menunjukkan kerja yang memang sejalan dengan Jokowi, bukan sekedar bertemu sekali Gibran, sebagai anaknya Jokowi.
"Antitesis harus dibantah, tapi bukan dengan sekedar bertemu dengan Gibran selaku anaknya Jokowi. Tapi juga momen kerja kerja yang riil sesuai harapan dan warisan dari kebijakan Jokowi," terangnya.
Sebelumnya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkunjung ke Solo dan menggelar sesi sarapan bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di Hotel Novotel, Selasa (15/11/2022) pagi. Sesi sarapan bersama tersebut berlangsung mulai pukul 07.30 WIB hingga 08.26 WIB.
Namun pertemuan itu disikapi berbeda oleh politisi PDIP. Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menilai ada kepentingan dan maksud tertentu dari Anies Baswedan yang menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sekaligus putra Presiden Joko Widodo. Anies dinilai ingin memecah belah PDIP demi kepentingan maju sebagai capres di 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto