Tembak Lagi Rudal, Korea Utara Bersumpah Tanggapi Amerika 'Lebih Keras'
Korea Utara menembakkan rudal balistik pada Kamis (17/11/2022) karena memperingatkan "tanggapan militer yang lebih keras" terhadap upaya Amerika Serikat untuk meningkatkan kehadiran keamanannya di kawasan itu dengan sekutunya.
Militer Korea Selatan mengatakan rudal balistik diluncurkan dari kota pantai timur Wonsan, Korea Utara, pada pukul 10:48 (02:48 GMT), terbang 240 km (150 mil) ke ketinggian 47 km dengan kecepatan Mach 4.
Baca Juga: Syukurlah, Biden Berteori Kalau Uji Coba Rudal Nuklir Korea Utara Tanpa Intervensi
Peluncuran terbaru terjadi kurang dari dua jam setelah Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, mengecam pertemuan puncak trilateral AS, Korea Selatan dan Jepang pada Minggu (13/11/2022), di mana para pemimpin mengkritik uji coba senjata Pyongyang dan menjanjikan kerja sama keamanan yang lebih besar.
Pada pembicaraan tersebut, Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat pencegahan yang diperluas dan membela kedua sekutu Asia itu dengan "kemampuan penuh", termasuk senjata nuklir.
Choe mengatakan "latihan perang untuk agresi" ketiga negara gagal mengendalikan Korut tetapi lebih suka membawa "ancaman yang lebih serius, realistis dan tak terelakkan" pada diri mereka sendiri.
"Semakin tajam AS pada 'tawaran pencegahan yang diperluas' kepada sekutu-sekutunya dan semakin mereka mengintensifkan kegiatan militer yang provokatif dan menggertak ... semakin sengit tindakan balasan militer DPRK," kata Choe dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh pejabat tersebut, mengutip kantor berita KCNA.
Dia menyebut negaranya dengan inisial nama resminya, Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).
"AS akan sangat menyadari bahwa itu adalah perjudian, yang pasti akan disesalinya," tambah Choe.
Militer Korea Selatan dan AS melakukan latihan pertahanan rudal setelah peluncuran terbaru Korea Utara, kata Kepala Staf Gabungan Seoul, yang mengecam keras hal itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto