Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program Anies Baswedan yang Ditenggelamkan Rezim Heru 'Orangnya Jokowi' Ternyata Punya Manfaat yang Nggak Main-main, Pengamat: Konyol!

Program Anies Baswedan yang Ditenggelamkan Rezim Heru 'Orangnya Jokowi' Ternyata Punya Manfaat yang Nggak Main-main, Pengamat: Konyol! Kredit Foto: Firdaus Winanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

DKI Jakarta di bawah kepemimpinan PJ Gubernur Heru Budi Hartono jadi sorotan. Sosok yang dijuluki ”Orangnya Jokowi” karena latar belakang karirnya tersebut kerap dituding memainkan unsur politis dalam kebijakannya.

Satu yang cukup menghebohkan akhir-akhir ini adalah Pemprov DKI Jakarta ”membumihanguskan” program inisiasi dan ikonik dari Gubernur sebelumnya yang kini akan maju di Pilpres 2024, Anies Baswedan yakni penyediaan jalur sepeda.

Mengenai kebijakan ini, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat angkat suara. Heru menyayangkan kebijakan ”pembersihan” Program yang ikonik dari Anies Baswedan ini, menurut Achmad, banyak sekali manfaat dari jalur sepeda bagi Jakarta.

Baca Juga: PDIP Sebut Jokowi Layak Jadi Sekjen PBB, Refly Harun Heran Bukan Main Soroti Kemampuan Berbahasa Asing: Bagaimana Bisa?

”Jika melihat frame besarnya sebetulnya banyak kemanfaatan yang bisa dicapai dari pembuatan jalur ini,” ungkap Achmad dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Kamis (17/11/22).

Baca Juga: Ulah Ade Armando Bikin Ngelus Dada Senggol Anies Baswedan dan Kristen, Rocky Gerung Tanya ke Ganjar Pranowo: Anda Setuju Kelakuan Dungu Ini?

Achmad menilai disediakannya serta pengembangan jalur sepeda ini sangat berdampak pada kondisi lingkungan.

Bukan hanya lingkungan, Achmad menilai masyarakat juga bisa lebih sehat dengan mengubah gaya hidup lewat bersepeda dengan fasilitas yang terus dikembangkan untuk ”memanjakan” mereka.

Baca Juga: Program Anies Baswedan di Jakarta Mulai 'Ditenggelamkan', Rocky Gerung Sebut Peserta G20 Bakal Bingung: Mereka Diundang Tetapi…

”Pertama transformasi jalan yang mendukung pejalan kaki dan sepeda maka akan sangat mengurangi polusi udara akibat emisi karbon yang berasal dari kendaraan, manfaat besar yang kedua adalah merubah habit yang lebih sehat bagi masyarakat melalui bersepeda, ini tentunya hal yang penting,” jelasnya.

Karenanya menurut Achmad adalah sebuah hal yang konyol program yang kaya manfaat tersebut harus digantikan dengan hal lain yang belum tentu lebih bermanfaat.

Baca Juga: Megawati, SBY, dan Jusuf Kalla (JK) Satu Meja Bukan untuk Bahas Puan Maharani Jadi Cawapres Anies Baswedan, Ternyata karena…

”Sebuah kekonyolan RAPBD jalur sepeda ini diganti dengan pembuatan tempat parkir di Glodok sebesar Rp. 55,6 milyar. Ini sangat bertolak belakang dengan tujuan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk mengurai kemacetan malah penggunaan kendaraan pribadi ini semakin difasilitasi,” jelasnya.

Baca Juga: 'Kepala Jadi Kaki, Kaki Jadi Kepala', Habib Rizieq Nggak Main-main Bakal Bawa Genk KM 50 ke Pengadilan HAM, Siap-siap Aja!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: