Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kerja Nyata Percepat Pembangunan Daerah Tertinggal, Kemensos Raih Penghargaan dari Kemendes PDTT

Kerja Nyata Percepat Pembangunan Daerah Tertinggal, Kemensos Raih Penghargaan dari Kemendes PDTT Kredit Foto: Kemensos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Sosial RI menerima penghargaan sebagai Pelaksana Program Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini hadir langsung menerima penganugerahan penghargaan. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, di Grand Padis Hotel Bondowoso Jawa timur, Kamis (17/11).

Baca Juga: TNI AL Bersama Kemensos Peringati Hari Pahlawan: Tantangan Indonesia Tak Hanya Berada di Daratan!

"Kegiatan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal sangat berarti dan merupakan ikhtiar maksimal yang dilakukan pemerintah pusat dari berbagai kementerian termasuk Kementerian Sosial yang saling bersinergi dan berkolaborasi untuk pemerataan pembangunan," kata Mendes PDTT, dikutip dari siaran pers Kemensos yang diterima di Jakarta, Jumat (18/11/2022).

Penghargaan sebagai apresiasi atas peran Kementerian Sosial dalam mendukung Program PPDT 2020-2024 yang diamanatkan dalam Perpres No. 105 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024 guna wewujudkan pemerataan pembangunan.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos menjelaskan, dukungan Kemensos dalam mendukung Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal diimplementasikan dalam program-program yang menjangkau daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T). Kemensos memastikan penyelenggaraan kesejahteraan sosial memberikan kemudahan akses dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di antara upaya yang dilakuan Kemensos dalam memberikan kemudahan akses bagi masyarakat di antaranya penyaluran BLT BBM kepada 20.650.000 penerima manfaat melalui PT Pos, menggandeng Institusi Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) untuk mengatasi kesulitan akses transportasi dan air di daerah tertinggal, pengadaan kapal penumpang bagi masyarakat Memberamo Papua, dan pemberian motor listrik GESITS untuk mobilitas masyarakat di pegunungan Papua.

"Mereka itu benar-benar kesulitan. Seorang ibu di Pulau Alor sampai rela bermalam di Pulau Pantar dan tidak bisa pulang karena ombak tinggi hanya untuk mendapatkan air," kata Mensos saat berdialog dengan civitas akademika ITS Surabaya awal tahun lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: