Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alasan di Balik Krisis Pertukaran FTX dan Alameda Research

Alasan di Balik Krisis Pertukaran FTX dan Alameda Research Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic

Krisis semakin nampak manakala CZ sebagai CEO Biance mengumumkan untuk menjual miliaran aset FTT yang dimilikinya, membuat para pelanggan lain yang khawatir mencoba menarik dana mereka di tengah kekhawatiran atas pengaturan keuangan yang berisiko antara FTX dengan Alameda Research. Dengan pengaturan keuangan yang berisiko, keduanya tentu menjadi sangat rentan terhadap volatilitas.

Menyusul kegagalan upaya menyelamatkan FTX setelah Binance mundur diri dari tawaran akuisisi, FTX mengalami pembekuan aset pada 10 November di mana regulator sekuritas Bahama membekukan aset pada anak perusahaan FTX bernama FTX Digital Markets dan Departemen Keuangan dan Inovasi California juga mengumumkan bahwa mereka akan memulai penyelidikan pada FTX.

Tidak lagi memiliki cadangan aset untuk memenuhi permintaan pelanggan, krisis yang dihadapi FTX tidak hanya sampai pada pengajuan kebangkrutannya di tanggal 11 November, namun beberapa waktu setelah itu, FTX mengalami peretasan dan tercatat ada transaksi tidak sah yang telah berhasil mencuri aset FTX sebesar US$500 juta di mana untuk memecahkan pelacakan, peretas menginvestasikan aset tersebut ke dalam kripto Ether (ETH).

Diketahui baru-baru ini, menyusul keruntuhan yang terjadi, Pengadilan Federal Florida menerima gugatan pada 16 November lalu terkait dengan tuduhan bahwa SBF telah menciptakan skenario penipuan cryptocurrency yang dirancang untuk mengakali para investor dan mengambil keuntungan dari mereka.

Baca Juga: Laporan Coinbase Catat Musim Dingin Kripto Akan Terus Berlanjut sampai 2023 karena Krisis FTX

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: