Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Jadi Presiden Terbaik, Refly Harun Sebut Anies Baswedan Harus Berani Hadapi Serangan: Kalau Misalnya Anies...

Demi Jadi Presiden Terbaik, Refly Harun Sebut Anies Baswedan Harus Berani Hadapi Serangan: Kalau Misalnya Anies... Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun, menyebut segala hujatan dan hinaan yang diterima oleh calon presiden (capres) Partai NasDem Anies Baswedan adalah tantangan yang perlu dilewati untuk jadi presiden terbaik.

"Jadi kalau misalnya Anies pengen menjadi presiden yang terbaik, ya dia harus berani berkompetisi dengan siapapun," kata Refly, Jumat (18/11/2022).

Baca Juga: Stop Hujat Jokowi Soal Bahasa Asing saat Gelaran KTT G20! Refly Harun Pasang Badan: Dia Kurang Beruntung!

"Kalau orang itu tidak berkompetisi paling tidak dia harus berani menghadapi serangan dari manapun, termasuk misalnya diuji kapasitasnya oleh banyak kelompok bahkan tim ahli sekalipun," tambah Refly.

Ia juga menyampaikan empat aspek yang harus dimiliki oleh presiden Indonesia di masa depan. 

"Bagi saya 4 aspek ini penting dimiliki oleh presiden Indonesia di masa depan. Yang pertama, dia harus orang yang menjunjung konstitusi. Kemudian menghargai dan melindungi hak asasi. Lalu, menumbuhkan demokrasi dan memberantas korupsi. Itu empat hal yang harus dikuasai dan merupakan bidang yang dekat dengan saya," kata Refly.

Di sisi lain, Refly mengakui bahwa setiap orang atau bahkan para calon presiden Indonesia memiliki kelemahan. 

Namun, ia mengatakan pemimpin harus dipilih berdasarkan Primus Inter Pares, yaitu prinsip untuk memilih pemimpin dari orang yang paling baik, orang yang paling hebat, orang yang paling nomor satu.

Baca Juga: Anies Baswedan 'Diserang' Soal Tampil di Side Event G20, Refly Harun Beri Balasan Menohok: Kalau Nggak Punya Kemampuan Ya Nggak Diundang!

"Kalau yang kita pilih itu orang biasa saja, misalnya kepala rumah tangga kita, calon suami begitu mungkin kita bisa memakluminya," jelas dia. 

"Tapi karena yang dicari adalah Primus Inter Pares untuk memimpin bangsa ya haruslah orang terbaik di antara kita. Makanya sekali lagi, yang terbaik di antara kita harusnya dialah yang menjadi pemimpin kita," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: