Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisa Hindari Bencana, Ganjar Pranowo Dinilai Harus Tetap Bersama Kubu Megawati: Dua-duanya Ini...

Bisa Hindari Bencana, Ganjar Pranowo Dinilai Harus Tetap Bersama Kubu Megawati: Dua-duanya Ini... Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik Hanta Yudha menyoroti isu bagaimana Ganjar Pranowo bisa tergoda oleh rayuan dari Partai Golkar.

Menurutnya bisa saja hal tersebut memang terjadi namun momen tersebut bukan semudah yang dibayangkan.

Baca Juga: Lewat Supucuk Surat, Megawati Digoda Demi Merestui Ganjar Pranowo Menjadi Next Jokowi

"Apakah Ganjar kemudian pindah, oh iya betul ada potensi tapi tidak otomatis," kata Hanta dikutip dari tvOneNews, Minggu (20/11/2022).

Kendati demikian, potensi itu dilihat dari keberadaan campur tangan PDIP dalam perpindahan Ganjar tersebut.

Hanta menyebut bahwa apabila ada campur tangan PDIP, maka Golkar tidak terlalu banyak berharap untuk mendapatkan Ganjar. Sebab, Ganjar disebut masih tetap 'merah'.

"Tapi ini tantangan kita lihat ujungnya seperti apa, kalau saya baca memang Golkar, terutama PAN dan P3 ini sudah bisa kita lihat ada 3 capres yang kredibilitasnya kuat sementara ini. Meskipun mereka kompetitif seperti Prabowo, Anies dan Ganjar," ungkap Hanta.

Baca Juga: NasDem Ngerem Mendadak, Elite Megawati Keheranan Sama Manuver Kubu Anies Baswedan: Gak Jelas...

Menurutnya, arah Ganjar akan berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP. Hal itu disebut Hanta karena ada faktor King Maker di belakangnya.

"Saya kira adalah 3 partai ini terutama, mungkin diantara tiga yang partai paling 'yang masih bisa paling dekat dengan kekuasaan' untuk menggantikan kata yang paling bisa dikendalikan oleh kekuasaan. Jadi faktor ini sebenarnya tantangannya, kalau bahasa saya tangan kuat," pungkasnya.

Baca Juga: Walau Jokowi Sudah Berusaha, SBY dan Megawati Dinilai Tak Bisa Bersama: Keduanya Memang Berbeda

Hanta menyebut baik Ganjar maupun PDIP akan sama-sama terancam apabila Gubernur Jawa Tengah itu keluar dari partai banteng. Terlebih lagi, Ganjar dan PDIP sama-sama berbasis di Jawa Tengah. 

"Jawa Tengah itu ya kandang banteng, itu juga basis Ganjar. Jadi dua-duanya ini dilematis, kalau dua-duanya berpisah ada pendukung ibu Mega dan PDIP yang sangat loyal kemudian Ganjar keluar, bisa jadi tidak memilih Ganjar. Begitu juga pemilih Ganjar yang loyal, itu tidak akan memilih PDI Perjuangan. Dilematis mereka," jelas Hanta.

Baca Juga: Citranya Berlawanan, Masalah Besar Buat NasDem dan Anies Baswedan: Tidak Mudah Menghapusnya...

Hanta menyebut bahwa pemilih di Jawa Tengah yang berbasis Ganjar dan PDIP akan terbelah. Ketika Ganjar keluar dan pemilih PDIP turun, maka pemilih Ganjar juga ikut turun. Sementara itu, Golkar memiliki PR untuk membuat Ganjar untuk menjadi kuning sesuai dengan partai mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: