Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Kuba dan Vladimir Putin bakal Lakukan Pertemuan Empat Mata, Agenda Apa?

Presiden Kuba dan Vladimir Putin bakal Lakukan Pertemuan Empat Mata, Agenda Apa? Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Kremlin/Aleksey Nikolskyi
Warta Ekonomi, Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin diagendakan menggelar pertemuan dengan Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel Bermudez di Moskow pada Selasa (22/11/2022).

Selain mendiskusikan hubungan bilateral, Putin dan Bermudez juga akan menghadiri upacara peresmian monumen tokoh revolusioner Kuba, Fidel Castro, di Moskow utara.

Baca Juga: Putin-Erdogan Buka Pembicaraan Soal Pendirian Pusat Gas di Turki

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkapkan, Kuba merupakan mitra yang sangat penting bagi Rusia. Oleh sebab itu, ada banyak hal yang ingin dibahas Putin saat bertemu Bermudez.

Menurut kantor berita Rusia, TASS, Putin dan Bermudez diharapkan membahas sejumlah isu internasional utama serta mendiskusikan prospek pengembangan lebih lanjut dari kemitraan strategis Rusia-Kuba di bidang politik, perdagangan, ekonomi, dan budaya.

Putin dan Bermudez juga diagendakan hadir dalam acara peresmian monumen Fidel Castro di sebuah alun-alun di distrik Sokol, Moskow. Parlemen kota Moskow telah menyetujui gagasan pembangunan monumen tersebut pada 16 Februari lalu.

Miguel Diaz-Canel Bermudez tiba di Moskow pada 19 November lalu. Sebelumnya dia menyatakan keyakinannya bahwa perjalanan ke Rusia akan membantu memperkuat kerja sama antara Havana dan Moskow di bidang yang menjadi kepentingan bersama. Dia pun sempat mengomentari tentang perkembangan konflik Rusia-Ukraina.

Bermudez menekankan, sanksi Barat terhadap Rusia tidak akan berkontribusi untuk menyelesaikan krisis di Ukraina. Dia pun mendukung posisi Moskow yang menolak ekspansi Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) semakin dalam ke timur Eropa atau mendekati perbatasan Rusia.

Isu akan dirangkulnya Ukraina ke dalam NATO menjadi salah satu faktor yang memanaskan situasi sebelum Rusia melancarkan serangan ke negara tetangganya tersebut pada 24 Februari lalu. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: