Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prankster Rusia Pura-pura jadi Macron buat Bicara ke Presiden Polandia

Prankster Rusia Pura-pura jadi Macron buat Bicara ke Presiden Polandia Kredit Foto: Reuters/Kacper Pempel
Warta Ekonomi, Warsawa, Polandia -

Presiden Polandia berbicara kepada seorang penelepon tipuan yang berpura-pura menjadi Presiden Prancis Emmanuel Macron pada malam ketika sebuah rudal menghantam sebuah desa di dekat perbatasan Ukraina, kata kantornya pada Selasa (22/11/2022).

Dalam rekaman 7-1/2 menit panggilan yang diposting di internet oleh komedian Rusia Vovan dan Lexus, Presiden Polandia Andrzej Duda terdengar berbicara dalam bahasa Inggris kepada penelepon, yang mencoba menggunakan aksen Prancis.

Baca Juga: NATO Melempem Soal Rudal Nyasar, Jerman Tawarkan Sistem Penangkal Rudal ke Polandia

Seruan itu, untuk kedua kalinya dalam beberapa tahun terakhir orang iseng dari Rusia berhasil menghubungi Duda, datang pada malam ketika dunia khawatir konflik di Ukraina dapat meluas ke luar perbatasannya.

"Emmanuel, percayalah, saya ekstra hati-hati. Saya tidak ingin berperang dengan Rusia dan percayalah, saya ekstra hati-hati, ekstra hati-hati," kata Duda kepada penelepon. 

Kantor Duda menulis di Twitter: "Setelah ledakan rudal di Przewodow, selama panggilan yang sedang berlangsung dengan kepala negara dan pemerintahan, seseorang yang mengaku sebagai Presiden Prancis Emmanuel Macron terhubung."

"Selama panggilan telepon, Presiden Andrzej Duda menyadari dari cara yang tidak biasa lawan bicara melakukan percakapan bahwa mungkin ada upaya upaya tipuan dan mengakhiri percakapan."

Kantor Duda sedang menyelidiki bagaimana penelepon berhasil menghubungi dia bersama dengan layanan terkait, katanya.

Pada tahun 2020 Vovan dan Lexus menelepon Duda dengan berpura-pura menjadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengajukan pertanyaan tentang keamanan dan penyaringan panggilan di kantor Duda.

Dua penasehat Duda belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar lebih lanjut.

Vovan dan Lexus dikenal di Rusia karena menargetkan selebritas dan politisi dengan panggilan telepon iseng dan di masa lalu telah menipu Macron, penyanyi Inggris Elton John dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, di antara banyak lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: