Orang Ukraina Menderita dalam Kegelapan yang Dingin, Ketakutan Zelensky Makin Nyata
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mendesak Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk bertindak melawan Rusia atas serangan udara terhadap infrastruktur sipil yang kembali membawa kota-kota Ukraina ke dalam kegelapan dan dingin saat musim dingin tiba.
Rusia melepaskan rentetan rudal di seluruh Ukraina pada Rabu (23/11/2022), menewaskan 10 orang, memaksa penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir dan memotong pasokan air dan listrik di banyak tempat.
“Hari ini hanya satu hari, tetapi kami telah menerima 70 rudal. Itu adalah formula teror Rusia. Ini semua bertentangan dengan infrastruktur energi kami. Rumah sakit, sekolah, transportasi, distrik perumahan semuanya menderita,” kata Zelenskiy melalui tautan video ke ruang dewan.
DK PBB tidak mungkin mengambil tindakan apapun dalam menanggapi banding karena Rusia adalah anggota dengan hak veto.
Semua wilayah Kyiv, tempat tinggal lebih dari 3 juta orang, kehilangan listrik dan air mengalir, kata gubernur Kyiv. Sebagian besar Ukraina mengalami masalah serupa dan beberapa daerah menerapkan pemadaman darurat untuk membantu menghemat energi dan melakukan perbaikan.
Pada Kamis (24/11/2022) pagi, Zelenskiy mengatakan listrik dan layanan lainnya terhubung kembali di lebih banyak wilayah.
"Spesialis energi, pekerja kota, kru darurat bekerja sepanjang waktu," katanya dalam sebuah video.
Sejak Oktober, Rusia telah mengakui menargetkan jaringan energi sipil Ukraina jauh dari garis depan karena serangan balasan Ukraina telah merebut kembali wilayah dari penjajah Rusia di timur dan selatan.
Moskow mengatakan tujuan serangan misilnya adalah melemahkan kemampuan Ukraina untuk berperang dan mendorongnya untuk bernegosiasi.
Kyiv mengatakan serangan terhadap infrastruktur merupakan kejahatan perang, yang sengaja dimaksudkan untuk merugikan warga sipil dan melanggar kehendak nasional.
Itu tidak akan terjadi, Zelenskiy bersumpah dalam alamat video sebelumnya yang diposting di aplikasi pesan Telegram.
"Kami akan memperbarui segalanya dan melewati semua ini karena kami adalah orang yang tidak bisa dihancurkan," katanya.
Ia menambahkan, Ukraina sedang menunggu untuk melihat "reaksi yang sangat tegas" terhadap serangan udara hari Rabu (23/11/2022) dari dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto