Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penasihat Gedung Putih Minta Warga Segera Suntik Vaksin Booster

Penasihat Gedung Putih Minta Warga Segera Suntik Vaksin Booster Kredit Foto: Getty Images/Bloomberg/Kevin Dietsch
Warta Ekonomi, Washington -

Penasihat medis Gedung Putih Anthony Fauci mendorong warga Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan suntikan vaksin dan penguat atau booster Covid-19. Hal ini ia katakan pada konferensi pers sebelum ia pensiun sebagai penasihat medis.

Fauci juga mengkampanyekan keefektifan masker. Seperti tercatat, AS memimpin dunia dalam angka kematian Covid-19 yang tercatat dengan lebih dari satu juta. Fauci mengatakan, vaksin benar-benar aman setelah 13 miliar dosis vaksin Covid-19 diberikan di seluruh dunia.

Baca Juga: 'Amerika jadi Biang Kerok Utama', Pakar Kuak Kekuatan Besar Rusia yang Disiapkan Selama 8 Tahun

"Ketika saya melihat orang-orang di negara ini menghadapi perpecahan tidak divaksinasi karena alasan yang tidak ada hubungannya dengan kesehatan masyarakat, tetapi harus dilakukan karena perpecahan dan perbedaan ideologi, sebagai dokter, itu menyakitkan saya," kata Fauci.

"Saya tidak ingin melihat siapa pun dirawat di rumah sakit, dan saya tidak ingin melihat siapa pun meninggal karena Covid-19. Apakah Anda seorang Republik sayap kanan atau Demokrat sayap kiri, tidak ada bedanya bagi saya," lanjutnya.

Koordinator respons Covid-19 Gedung Putih Ashish Jha, yang bergabung dengan Fauci di podium, mengatakan pemerintah berusaha mempromosikan dokter sebagai sumber informasi tentang pandemi daripada suara-suara yang tidak mendapat informasi.

"Anda dapat memutuskan untuk mempercayai dokter Amerika, atau Anda dapat mempercayai beberapa pria acak di Twitter," kata Jha.

"Untuk jurnalis dan orang yang menjalankan platform, apa yang akan saya katakan adalah, Anda harus memikirkan apa tanggung jawab pribadi Anda. Dan apakah Anda ingin menjadi sumber misinformasi dan disinformasi? Terserah orang-orang itu," ujarnya menambahkan.

Fauci mengundurkan diri pada Desember setelah 54 tahun melayani publik. Pria berusia 81 tahun itu telah mengepalai Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, bagian dari Institut Kesehatan Nasional, sejak 1984.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: