Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonom Soroti Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Tidak Bisa Diandalkan untuk Sharing Profit dengan China

Ekonom Soroti Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Tidak Bisa Diandalkan untuk Sharing Profit dengan China Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak

BUMN yang semestinya memberikan pendapatan kepada negara malah menjadi beban yang berkelanjutan. Dan ini akan menjadi legacy beban dari rezim saat ini yang harus dipikul oleh rezim yang akan datang.

“Hal ini bisa kita lihat dari biaya pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCKB) yang tembus hingga US$7,9 miliar atau Rp118,5 triliun (asumsi kurs Rp15 ribu per dolar AS),” ungkapnya.

Dengan demikian, Lanjut Achmad, sustainable dari KCJB diperkirakan tidak akan bertahan. Sementara biaya-biaya yang harus dikeluarkan akan sangat tinggi.

Baca Juga: Koalisi Pemerintahan Goyang, Dinding Istana Mulai Bergetar! Refly Harun Sebut Serangan Akan Masif Dilakukan, Anies Baswedan Mohon Siap-siap!

Jika hal-hal yang fundamental tidak terbiayai maka nasib unit KCJB ini akan seperti Bus-bus Transjakarta jaman gubernur Ahok yang terbengkalai dan menjadi rongsokan. Kekhawatiran lainnya adalah jika pemeliharaan infrastruktur tidak ideal karena minim pendanaan maka dikhawatirkan berakibat malfunction yang berakibat kepada kecelakaan yang akan menimbulkan korban jiwa.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: