Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SKK Migas Sebut Blok Andaman Berpotensi Lewati Potensi Abadi Masela

SKK Migas Sebut Blok Andaman Berpotensi Lewati Potensi Abadi Masela Pekerja melakukan pengecekan pompa angguk yang beroperasi di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan, Riau, Jumat (19/8/2022). PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah setahun mengelola Blok Rokan berhasil mencatatkan tingkat produksi rata-rata sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari) bulan berjalan, jauh lebih baik dibandingkan prediksi sebesar 142 ribu BOPD jika tidak melakukan kegiatan masif dan agresif serta lebih tinggi daripada angka produksi saat alih kelola sebesar 158,5 ribu BOPD, dan juga berhasil memperpendek waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put On Production (POP) dari 15-22 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Sumatra Light Oil (SLO) dan dari 35-40 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Heavy Oil (HO). | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan potensi cadangan minyak dan gas (Migas) Wilayah Kerja (WK) Andaman dapat melampaui potensi WK Abadi Masela.

"Prospesknya (Andaman) adalah another giant in the history yang bisa sebesar Abadi Masela dan kita menjadi senang akan temuan itu karena potensinya menghidupkan kembali LNG arun untuk dimanfaatkan," ujar Dwi dikutip dari laman YouTube SKK Migas, Jumat (25/11/2022). 

Dwi mengatakan yang sekarang di prospek dari Blok Andaman 2 saja terhitung sekitar 7,5 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/TFC), sedangkan prospek dari Abadi Masela berada di angka 16 TCF.

Baca Juga: Gas Dapat Menjadi Energi Transisi Menuju NZE 

"Jadi Andaman 3 dan1 sekarang sedang dilakukan eksplorasi, jadi nanti kalau bisa masing-masing bisa sekitar 18 TCF, kita perkirakan sama besarnya dengan Abadi Masela," ujarnya. 

Sebagaimana diketahui, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Premier Oil (A Harbour Energy Company) mulai pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 pada 10 Mei 2022 lalu. Sumur tersebut berada di lepas pantai Wilayah Kerja (WK) atau Blok Andaman II, 150 km sebelah utara Kota Lhokseumawe.

Dwi mengatakan, saat ini perusahaan tersebut sedang melakukan pengeboran untuk menghitung volume karena di situ nanti akan terkait bagaimana plant of development-nya (POD). 

"Seberapa besar fasilitas yang akan dibangun kapasitasnya termasuk pipa untuk menuju arun dan setelah itu mereka akan sampaikan POD-nya dan kita saat ini diperkirakan pada 2029," Uujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: