Jokowi Sebut Ciri-ciri Pemimpin yang Mikirin Rakyat di Acara GBK, Rizal Ramli: Lagi Siapkan Boneka Oligarki Baru Kan?
Eks Menteri Keuangan, Rizal Ramli, mengkritisi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Nusantara Bersatu soal ciri pemimpin yang memikirkan rakyat terlihat dari rambut putihnya.
Ia curiga saat ini Jokowi hanya berupaya menyiapkan boneka yang bisa disetir oligarki saat kepala negara mempromosikan kandidat tertentu.
Baca Juga: Rizal Ramli Ungkap Sosok Rambut Putih Hanya Boneka Oligarki Baru Jokowi dan Kroni
"Mas Jokowi belajar jujur, deh. Situ, kan, lagi menyiapkan boneka oligarki baru, untuk melindungi kepentingan kroni-kroni situ, kan. Rakyat, kan, cuma slogan untuk tameng oligarki," ujar dia dalam twitnya di akun @RamliRizal, Minggu (27/11/2022).
JPNN.com telah menerima persetujuan dari RR inisial kondang Rizal Ramli untuk memuat twitnya sebagai pemberitaan.
Toh, Rizal menganggap saat ini tidak ada sosok berambut putih yang memikirkan rakyat. Dia justru merasa figur saat ini lebih sibuk pencitraan melalui media sosial.
"Siapa, ya, capres rambut putih mikirin rakyat? Yang ada pangeran TikTok, cengengesan terus, boro-boro mikir rakyat," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat memilih pemimpin yang memiliki kerutan dan berambut putih di Pilpres 2024.
Jokowi menyampaikan itu saat memberi sambutan dalam acara silaturahmi nasional "Nusantara Bersatu" yang digelar oleh gabungan sukarelawan Jokowi di GBK, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Dia pun menyebut pemimpin yang memikirkan rakyat bisa tampak dari penampilan atau perawakan wajahnya.
"Kelihatan banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua. Jadi, pemimpin yang mikirin rakyat itu keliatan dari penampilannya," tuturnya.
Jokowi juga setengah berkelakar menyampaikan kepada masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang berpenampilan sangat bersih.
"Kalau wajahnya cling bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati," kata Jokowi.
Eks gubernur DKI Jakarta itu juga meminta masyarakat jangan memilih sosok pemimpin yang hanya mengelola Indonesia dengan duduk manis di Istana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: