Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Acara Relawan Jokowi Makan Biaya Rp100 Miliar, Said Didu Sorot Keterlibatan Ketum KADIN dan Asal Dana Kampanye Rambut Putih

Acara Relawan Jokowi Makan Biaya Rp100 Miliar, Said Didu Sorot Keterlibatan Ketum KADIN dan Asal Dana Kampanye Rambut Putih Kredit Foto: Instagarm/Said Didu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, buka-bukaan soal anggaran yang dipakai untuk menyukseskan acara Nusantara Bersatu yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gelora Bung Karno, Sabtu (26/11/2022).

Ia mengungkap acara tersebut memakan biaya hingga Rp100 miliar yang ternyata diarahkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid.

Baca Juga: Jokowi Mulai Unjuk Diri sebagai King Maker Pilpres 2024, Agung Baskoro: Cuma Ganjar yang Punya Rambut Putih Mencolok

"Dengan terbukanya bhw Ketua Pengarah acara relawan di GBK yg diperkirakan habiskan dana sktr Rp100 miliar adlh Ketum Kadin, yg saat itu Presiden nyatakan bhw ciri Presiden akan datang adlh rambut putih maka sdh bisa diduga dari mana dana 'kampanye' rambut putih selama ini," tulis Said Didu melalui akun twitternya, @msaid_didu, Minggu (27/11/2022).

Cuitan itu pun dikomentari warganet. Sebagian ikut mengkritisi kegiatan yang dinilai menghamburkan banyak uang. Ada pula yang curhat bahwa warganya datang mengira kegiatan pengajian yang ternyata berisi kampanye dan konser musik.

"100 milyar sangat berarti untuk ribuan korban gempa….mikir mikir in rakyat dong..!!!!," cuit salah satu netizen.

"Gag pernah ada dalam pikirannya ttg rakyat… paling penting itu "BERKUASA" Kekuasaan diatas segala… Dan betapa mudahnya berkuasa… Karena hanya ditunjuk mewakili dan cukup setting panggung nampak sedemikian rupa… baik, suka blusukan & sedikit bumbu "cheat" ada mobnas nantiya," kritik lainnya.

Baca Juga: Relawan Penggagas Acara Nusantara Bersatu Cuma Manfaatkan Kebaikan Jokowi, Hasto Geram: PDIP Imbau Ring Satu Presiden...

"Seandainya duit 100m. Dipake untuk membantu korban gempa,sungguh sangat berharga sekali. Bisa menaikan citra positif trhdp Presiden. Tapi ini sebaliknya membuat citra buruk dimata rakyat. Bgmn tdk,uang sbyk itu hanya untuk pesta .Ditgh bencana yg minimpa rakyatnya.Sgt miris," ujar lainnya.

"Maaf menambahkan , acaranya pengajian yg awale hari minggu d geser menjadi sabtu, desa saya berngkt 3 bis, sampe jakarta jdi relawan," curhat lainnya, mengaku kecele. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: