Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peduli Kesehatan Lingkungan, Menko Luhut Turun Tangan Mengawasi Proyek HPAL di Indonesia Timur

Peduli Kesehatan Lingkungan, Menko Luhut Turun Tangan Mengawasi Proyek HPAL di Indonesia Timur Kredit Foto: Kemenko Marves
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan melakukan kunjungan kerja proyek HPAL (High Pressure Acid Leaching) di Sorowako, Sulawesi Selatan dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara pada Minggu kemarin.

Menko Luhut menyampaikan agar proyek ini memperhatikan kepentingan lingkungan sehingga dapat memperkuat posisi Indonesia dalam mata rantai nilai energi hijau untuk memasok pasar Indonesia dan dunia dengan memiliki material berkualitas tinggi dan berkelanjutan.

Baca Juga: Menko Luhut: Sail Tidore Bukti Komitmen Pemerintah Dukung Bangunkan Wisata Bahari Indonesia

“Kami meminta agar proyek ini menyeimbangkan operasi komersial dengan keberlanjutan. Kita harus terus menjaga lingkungan dalam operasi, melalui praktik pertambangan yang baik dan konservasi," kata Menko Luhut, Minggu, Senin (28/11/2022).

Menurutnya, proyek HPAL terbesar di dunia berada di Indonesia. Selain itu, proyek HPAL ini membentuk suatu ekosistem yang sangat penting terutama untuk Indonesia, khususnya dalam memproduksi baterai lithium sebagai pasokan kendaraan listrik, “orang tidak bisa membuat lithium baterai tanpa HPAL ini,” singkatnya.

Pemerintah Indonesia, khususnya pada kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Menko Luhut pada dasarnya selalu mementingkan kesehatan lingkungan. Pemerintah telah berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat, oleh karena itu Indonesia tengah mencoba untuk menggunakan energi terbarukan dan pensiun dini pada PLTU.

“Lingkungan itu sangat penting, karena kami punya komitmen any policy yang keluar dari saya, saya bilang itu adalah untuk the interest of next generation of Indonesia. Tidak ada policy dari saya yang keluar dari saya yang menghancurkan anak cucu saya, anak-anak muda ini,” jelasnya.

Dengan begitu, Menko Luhut meminta agar proyek ini dapat memanfaatkan bakat dan keahlian yang berkelanjutan, yaitu perkembangan sumber daya manusia khususnya pada PT Vale dan PT Huayou. Selain itu, seiring pembangunan proyek HPAL ini dapat memperhatikan perkembangan ekonomi masyarakat sekitar serta mendukung usaha kecil dan menengah lokal agar masyarakat Sulawesi dapat tumbuh bersama.

Baca Juga: Bukan Buat Ganjar Pranowo, Kode Rambut Putih Ternyata Bisa Jadi Sinyal Jokowi Ngebet Tiga Periode!

“Proyek ini harus membangun fasilitas pendidikan, sekolah yang baik dan fasilitas kesehatan yang baik untuk masyarakat, dan untuk keluarga pekerja,” harap Menko Luhut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: