Ngajak 'Perang' Kubu Lawan, Pentolan Relawan Jokowi Layak Dipecat dari Jabatan Pemerintahan!
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani buat gaduh karena pernyataannya yang provokatif.
Eks Aktivis 98 Agung Wibowo Hadi menilai ucapan Benny Rhamdani berbahaya.
Hal itu disampaikan Agung yang menyoroti video viral antara Benny dengan Presiden Jokowi di sela-sela penyelenggaraan Silaturahmi Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (27/11).
“Provokasi terhadap perang antarsaudara telah dicetuskan oleh Benny Rhamdani selaku Kepala BP2MI yang juga Ketua Barikade 98. Apakah dia lupa akar sejarah Reformasi 98, atau dia nggak paham dengan Reformasi itu sendiri?" ujar pendiri aktivis Forum Kota (Forkot) ini kepada GenPI, Senin (28/11).
"Kita pernah mengalami Konflik antar Suku di Sampit, Kalimantan. Lalu konflik agama di Poso. Jangan sampai ucapan Benny Rhamdani mengusik luka hati yang belum tersembuhkan,” sambungnya.
Untuk itu, Agung pun menyerukan agar Kepala BP2MI Benny Rhamdani ditangkap dan dipecat dari jabatannya.
Menurut dia, jika ditelusuri ke belakang, Presiden Jokowi yang dianggap sebagai “Anak Kandung Reformasi” dan Benny Rhamdani sebagai Aktivis 98, maka dia tak pantas melontarkan kata-kata yang dapat menimbulkan perselisihan dan perpecahan.
Agung bahkan mempertanyakan, apakah pantas seorang Kepala BP2MI melontarkan ide dan kata-kata seperti itu?
"Apakah sekelas Benny juga merupakan bagian dari buzzer yang selalu membuat isu-isu provokatif dan cenderung SARA. Ketua Barikade 98 yang katanya Antiorba, kok kelakuannya kaya Orba," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: