Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benny Rhamdani Bikin Ulah Ngajak Tempur Pihak Kontra Pemerintah, Jamiluddin: Sepantasnya Dicopot Jokowi

Benny Rhamdani Bikin Ulah Ngajak Tempur Pihak Kontra Pemerintah, Jamiluddin: Sepantasnya Dicopot Jokowi Kredit Foto: Dokumen Pribadi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menyoroti video viral Kepala Badan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang ketahuan meminta izin tempur kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melawan pihak yang berseberangan dengan pemerintah.

Jamiluddin pun meminta Presiden Jokowi mencopot Benny Rhamdani dari jabatannya saat ini. Hal tersebut disampaikannya kepada Pojoksatu.id di Jakarta, Rabu 29 November 2022.

Baca Juga: Soal Izin 'Siap Tempur' ke Jokowi, Benny: Kami Ini Pemenang, Mayoritas, Bayangkan Kalau Kami Bereaksi!

"Sepantasnya Jokowi mencopot Benny sebagai Kepala BP2MI karena pernyataanya," kata Jamiluddin.

Menurut Dosen Universitas Esa Unggul itu apa yang disampaikan Benny Ramdhani itu tidak seharusnya diutarakan karena akan memicu gesekan.

"Permintaan yang mengarah pada penggunaan fisik itu tak selayaknya diutarakan relawan, terlebih sebagai pejabat publik," ujarnya.

Baca Juga: Panjang Dah Urusan... Aktivis 98 Siap Menghadapi Benny Pentolan Relawan Jokowi yang Mau Perang dengan Pengkritik Pemerintah

Selain itu, Jamiluddin menilai Benny Ramdhani seolah-olah tidak paham dengan negara demokrasi.

"Padahal Benny sekarang hidup dan berkiprah dalam negara demokrasi. Penyelesaian berbagai persoalan seharusnya melalui dialog dan musyawarah," pungkasnya.

Sebelumnya, warganet sedang dihebohkan video pendek yang memperlihatkan Benny Rhamdani sedang berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam video berdurasi 49 detik itu, Benny mengaku siap tempur melawan pihak-pihak yang menghina Presiden Ketujuh RI tersebut.

Baca Juga: Sengit! Diingatkan Sesama Relawan Jokowi 'Bukan Kondisi Tempur', Begini 'Balasan' Benny Rhamdani

Video itu direkam sebelum pelaksanaan acara Nusantara Bersatu yang dihadiri Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (26/11/2022).

Benny dalam video tersebut mengatakan serangan kepada Jokowi sebagai kepala negara terus terjadi meskipun Pilpres 2019 telah berakhir.

"Kita ini pemenang pilpres, kita ini besar, tetapi serangan lawan ini masih terus," kata Benny di hadapan Jokowi seperti dikutip dari video yang beredar, Senin (28/11/2022).

Baca Juga: NasDem Minta Benny Pentolan Relawan Jokowi untuk Fokus Kerja Dibandingkan Ngajak Perang Pengkritik Pemerintah!

Wakil ketua umum Partai Hanura itu pun menyarankan agar Jokowi melakukan amplifikasi atas berbagai program andalannya. Benny juga mengatakan sebenarnya para sukarelawan pendukung Jokowi siap melawan balik pihak yang menyerang Jokowi.

"Kita gemas, Pak, ingin melawan mereka. Kalau mau tempur lapangan, kita lebih banyak," kata Benny kepada Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: